×

Pemberian Gelar Pahlawan Terhadap Soeharto Mendapat Sorotan Media Asing

Senin, 10 November 2025 | 23:05 WIB Last Updated 2025-11-12T07:22:59Z
Soeharto dan Fadli Zon (Foto: pojoksatu)


JAKARTA (Kliik.Id) - Beberapa media internasional menyoroti penganugerahan gelar pahlawan nasional oleh Presiden Prabowo Subianto kepada 10 tokoh, termasuk Presiden ke-2 Soeharto dan Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid.


Sebagian besar pembahasan media-media asing, lebih difokuskan pada gelar pahlawan nasional untuk Soeharto.



Media Al Jazeera, misalnya, memberi judul "Indonesia makes former president Soeharto posthumous national hero" (Indonesia telah menobatkan mantan presiden Soeharto sebagai pahlawan nasional, meskipun ada tuduhan pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan oleh rezimnya).


“Aktivis mengecam penghargaan yang diberikan mantan menantunya, Presiden Subianto, dan menyebutnya sebagai pengkhianatan terhadap korban Soeharto dan demokrasi," tulis Al Jazeera.



Media terkemuka Inggris, BBC, membahasnya dalam artikel berjudul "Indonesia names ex-dictator Suharto a 'national hero'.


"Indonesia telah menobatkan mantan presiden Suharto sebagai pahlawan nasional, meskipun warisan kontroversialnya sebagai diktator telah memicu protes keras terhadap langkah tersebut," tulis BBC dalam artikelnya tersebut.



Media Inggris lainnya, The Guardian, mengulas soal reaksi kontra terhadap pemberian gelar pahlawan nasional untuk mendiang Soeharto dalam artikel berjudul "Fury as Indonesia declares late authoritarian ruler Suharto a national hero".



"Penghargaan ini telah memperdalam kekhawatiran tentang upaya untuk mengaburkan kebangkitan dan kekuasaan Suharto selama puluhan tahun, suatu periode yang ditandai oleh korupsi yang merajalela, penyensoran, dan tuduhan pelanggaran hak asasi manusia massal," tulis The Guardian dalam artikelnya.



Sementara kantor berita Reuters mengulasnya dalam artikel berjudul "Indonesia grants national hero status to late strongman President Suharto".


"Gelar tersebut dianugerahkan dalam sebuah seremoni yang disaksikan oleh Presiden Prabowo Subianto, mantan menantu Suharto, meskipun diprotes oleh para aktivis pro-demokrasi dan keluarga korban yang terdampak pemerintah tangan besi sang pemimpin otoriter," sebut Reuters dalam penggalan artikelnya.



Tak ketinggalan, kantor berita AFP yang berkantor di Prancis juga membahas pemberian gelar pahlawan nasional untuk Soeharto dalam artikelnya yang berjudul "Indonesia names late dictator Suharto a national hero".



"Indonesia menambahkan mantan Presiden Suharto ke dalam daftar pahlawan nasional dalam sebuah seremoni pada hari Senin, meskipun ada keberatan dari para aktivis dan akademisi atas catatan hak asasi manusia dari mendiang diktator militer tersebut," tulis AFP. (detiknews)

×
Berita Terbaru Update