Dalam sambutannya, Sekda Erwin Suheri Damanik terlebih dahulu menyampaikan salam dari Wali Kota Tebingtinggi yang berhalangan hadir.
Erwin menjelaskan bahwa Wali Kota sedang berada di Jakarta untuk menerima penghargaan bergengsi.
"Titip salam dari Bapak Wali Kota. Sejatinya panitia penyelenggara telah bertemu beliau, namun pagi tadi Pak Wali harus berangkat ke Jakarta untuk menerima insentif fiskal sebesar Rp 5,4 miliar," ujarnya.
Erwin menambahkan, insentif tersebut merupakan apresiasi atas keberhasilan menurunkan angka stunting.
"Tebingtinggi menjadi satu-satunya kota di Sumatera Utara yang mendapatkan apresiasi ini," tegasnya.
Erwin yang mengaku lahir di kawasan Jalan Nenas pada tahun 1971 ini menegaskan kunjungannya sejalan dengan visi "Tebing Tinggi Maju Kotanya, Sejahtera Makmur, dan Religius".
Dia memaparkan komitmen pemerintah untuk membangun generasi dari rumah ibadah. Erwin mengungkap beberapa rencana besar, termasuk menjadikan Masjid Agung sebagai ikon religius kota.
"Kita sedang menggagas konsep menjadikan Masjid Agung sebagai ikon. Halamannya akan kita desain, lalu eks Kantor Kejaksaan akan kita geser untuk menjadi pusat kuliner. Harapannya, ketika orang beribadah, UMKM akan meningkat," paparnya.
Selain itu, Erwin menyebut rencana pembangunan miniatur manasik haji di area Islamic Center.
"Jadi bapak/ibu yang akan Umroh, tidak lagi harus ke Serdangbedagai, cukup di Tebingtinggi saja," jelasnya.
Pembangunan SDM religius juga menjadi sorotan. Sekdako mencontohkan keberhasilan Kecamatan Padang Hilir (lokasi acara) yang menjadi Juara Umum MTQ ke-54.
"Anak-anak yang juara ini harus kita bina melalui pesantren atau madrasah. Kita ingin santri tidak hanya hafal Al-Qur'an, tapi juga kuat di bidang sains, sehingga bisa kuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, misalnya," gagas Erwin.
Menyadari keterbatasan wisata alam, Erwin mendorong pengembangan ekonomi kreatif berbasis event yang melibatkan generasi muda, seperti Pelajar NU.
"Tebingtinggi tidak punya laut atau gunung, sehingga pariwisata kita kecil. Bolehkah kita buat event? Minggu lalu kita sudah buat lomba lari 5 km dan 10 km," ujarnya.
Menurut Erwin, event seperti itu akan mendatangkan perputaran ekonomi.
"Kabupaten/kota lain kumpul di Tebingtinggi. Mereka akan menginap di hotel, makan roti kacang, naik becak. Perputaran ekonominya pasti tumbuh. Inilah konsep ekonomi kreatif Islam yang harus digagas generasi muda," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Badan Kemakmuran Masjid (BKM) At-Tawwabin, M. Yahya Siregar, menyambut hangat kehadiran Sekda dan seluruh jemaah NU.
"Kami keluarga besar Masjid At-Tawwabin mengucapkan selamat datang. Kami merasa gembira dan senang hati bisa diberikan kesempatan menjadi tuan rumah kegiatan rutin diskusi dan zikir terkait bangsa dan negara ini," ucapnya.
Pada kesempatan itu, Yahya juga secara khusus mengucapkan selamat atas pelantikan Erwin Suheri Damanik sebagai Sekda.
"Selamat dan sukses kepada abang kami, Erwin Suheri Damanik. Kami mohon doa dari para kyai agar beliau sehat walafiat, sukses, dan bisa menjalankan amanah yang diembannya tanpa halangan," tutupnya. (Red)
