TOBA (KLIIK.ID) - Puluhan siswa SMP Negeri 1 Laguboti Kabupaten Toba, Provinsi Sumatera Utara, mengalami gejala diduga keracunan makanan usai menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG), Rabu (15/10/2025).
Dari 54 orang korban, 21 siswa dan 2 orang petugas MBG diwarat di RSU HKBP Balige, sementara 31 siswa lainnya dirawat di RSUD Porsea. Sebagian siswa mulai mengalami gejala dugaan keracunan makanan seperti mual, muntah, pusing, mulas, nyeri ulu hati dan sesak
Menu yang di distribusi oleh dapur MBG ke sekolah SMPN 1 Laguboti yaitu ikan jahir asam manis, tempe, sayur pokcoy, dan buah semangka.
Salah seorang siswi korban keracunan makanan di SMPN 1 Laguboti, Maksi Siahaan siswa kelas 9 mengaku menu MBG yang mereka konsumsi tadi siang berupa nasi putih dengan lauk ayam asam manis dilengkapi toping potongan wortel, ditambah sayur rebus dan buah semangka. Dia mengaku mulai merasakan gejalanya setelah jam pulang sekolah.
"Kami tadi makan sekitar pukul 11.30 Wib dan gejalanya baru terasa setelah pulang sekolah sekitar pukul 13.10 Wib. Begitu sampai di rumah perut saya sakit sekali dan kepaku pusing. Saya pun langsung dibawa bapak ke Puskesmas Laguboti lalu dirujuk ke RSU HKBP Balige ini," ujar Maksi.
Dari keterangan Maksi diketahui, MBG yang mereka terima baru ketiga kalinya. Program ini masuk ke sekolah mereka dimulai sejak hari Senin lalu.
Data korban hingga Rabu (15/10) di RSU HKBP sebanyak 23 orang, 5 orang terpaksa dirawat inap karena kondisinya lebih parah sedangkan 18 orang masih dirawat di IGD. Namun data ini kita perkirakan masih berpotensi bertambah.
"Sementara data dari RSUD Porsea, hingga pukul 18.30 sebanyak 5 orang siswa dirawat inap, dan 26 siswa lainnya masih ditangani di IGD sekaligus untuk observasi. Namun data ini kita perkirakan masih berpotensi bertambah," ujar Kadis Kesehatan Kabupaten Toba dr Freddy Sibarani saat di Konfirmasi Media melalui pesan singkat WhatsApp.
"Kita tetapkan untuk Puskemas dan tim kesehatan membuka posko pelayanan," tambah dr Freddy Sibarani
Mendengar informasi adanya keracunan MBG ini, Sekda Kabupaten Toba August Sitorus langsung menjenguk para siswa di Rumah Sakit HKBP Balige. Dia sempat berdialog dengan beberapa siswa dan memberikan dukungan semangat kepada anak-anak tersebut.
Augus Sitorus saat di wawancarai awak media menjelaskan bahwa seluruh pelajar tengah mendapatkan perawatan intensif di RSUD Porsea dan RS HKBP Balige.
Ia berharap, esok hari para pelajar tersebut sembuh dan bisa beraktivitas seperti biasanya.
"Seluruh pelajar yang diduga keracunan makanan sudah berada di rumah sakit dan sudah ditangani tenaga kesehatan dengan baik. Kita berharap, esok hari mereka bisa sembuh," terang Augus
"Kalau melihat hasil pemeriksaan medis di rumah sakit, mereka semua ditangani dengan baik. Kita berharap hal yang lebih buruk jangan sampai terjadi," sambungnya.
Terkait makanan yang dikonsumsi, pihak Pemkab Toba bersama Loka POM Toba tengah melakukan pemeriksaan guna mengetahui penyebab dugaan keracunan makanan tersebut.
"Penyebabnya sedang diteliti oleh pihak Loka POM. Kemungkinan besar, ada makanan yang sudah basi. Untuk lebih lanjutnya, hasilnya akan dilaporkan oleh BPPOM kita," terangnya.
Ia juga menyampaikan, seluruh penyedia atau rekanan dalam program MBG di Toba masih dalam pengurusan sertifikat kelayakan.
"Semua badan MBG di Toba ini masih dalam pengurusan untuk sertifikat layak," terangnya.
"Kita pasti memberikan pendampingan agar dapur MBG ini memberikan pelayanan yang standar," sambungnya.
Pertemuan soal penyediaan makanan oleh dapur MBG akan berlangsung pada malam ini pukul 19.00 WIB di Kantor Bupati Toba.
Dari pantauan dilapangan tampak Ambulans hilir mudik sore tadi mengantarkan pasien ke Rumah Sakit HKBP Balige. ( Rel )