![]() |
Bupati Sergai Darma Wijaya saat meninjau panen padi di Desa Paya Mabar, Kecamatan Tebingtinggi, Selasa (23/9/2025) sore. |
Dari hasil panen di lapangan, produktivitas padi tembus 7 hingga 8 ton per hektar, naik dibanding musim tanam sebelumnya yang hanya berkisar 6 hingga 7 ton per hektar.
Hal itu disampaikan Bupati Sergai Darma Wijaya saat meninjau panen padi di Desa Paya Mabar, Kecamatan Tebingtinggi, Selasa (23/9/2025) sore.
Turut mendampingi, Ketua DPRD Sergai Togar Situmorang, Kepala Dinas Pertanian Sergai Dedy Iskandar, Direktur Politeknik Pertanian Medan sekaligus Penanggung Jawab Brigade Pangan Sumut Nurliana Harahap, dan Camat Tebingtinggi Sukma Permana.
"Alhamdulillah, pada musim tanam I ini produksi padi petani meningkat menjadi 7 sampai 8 ton per hektar.
Tahun lalu pada musim tanam kedua hasilnya hanya 6 sampai 7 ton. Kita berharap musim berikutnya bisa minimal bertahan di 8 ton per hektar, atau bahkan meningkat lagi," ujar Darma Wijaya.
Menurutnya, capaian ini tidak terlepas dari kerja keras petani, penyuluh, serta dukungan pemerintah daerah yang konsisten mendorong optimalisasi lahan persawahan.
Darma Wijaya menegaskan, upaya perbaikan irigasi, penyediaan bibit unggul, hingga bantuan alat pertanian menjadi bagian penting untuk menjaga ketahanan pangan di Sergai.
"Dalam setiap pertemuan dengan petani maupun penyuluh, saya selalu menekankan agar lahan dikelola secara optimal. Pemerintah akan terus hadir mendukung, supaya Sergai tetap menjadi salah satu lumbung beras terbesar di Sumut," kata Bupati yang akrab disapa Wiwik ini.
Wiwik juga memberikan apresiasi kepada Politeknik Pertanian Medan melalui peran Direktur Nurliana Harahap yang aktif mendampingi Dinas Pertanian Sergai.
Menurutnya, sinergi antara pemerintah daerah, akademisi, dan petani menjadi kunci peningkatan produktivitas.
Sebelumnya, Kadis Pertanian Sergai Dedy Iskandar menjelaskan, berdasarkan laporan penyuluh di lapangan, rata-rata hasil panen musim ini memang lebih tinggi.
"Peningkatan ini salah satunya karena perawatan tanaman yang lebih maksimal, didukung sistem irigasi yang semakin baik," ujarnya.
Sementara itu, Penanggung Jawab Brigade Pangan Sumut, Nurliana Harahap, menilai capaian Sergai menjadi bukti konsistensi pemerintah daerah dalam mewujudkan swasembada pangan.
Nurliana menegaskan, Sergai adalah salah satu sentra padi di Sumatera Utara, bahkan mendapat alokasi optimalisasi lahan (Oplah) terbesar di provinsi pada 2025.
"Dengan dukungan ini, saya optimistis hasil panen ke depan bisa semakin meningkat, sekaligus memperkuat ketahanan pangan daerah," tuturnya. (Red)