![]() |
Ket.FOTO: Kegiatan POKMAS "Satahi Saoloan" membersihkan Sungai Batu Gaga agar aliran Sungai lancar dan membuat benteng dengan cara manual dan alat seadanya. |
Simalungun, Parapat (KLIIK.ID) - Sudah lebih 6 bulan berlalu sejak banjir bandang menerjang Parapat akibat meluapnya Sungai Batu Gaga. Janji-janji manis dari Pemerintah baik Provinsi dan Kabupaten belum menunjukkan tanda-tanda akan ditepati.
Pasca banjir Maret 2025, Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution hadir langsung ke lokasi bencana, menyampaikan simpati, dan berjanji bahwa setelah Hari Raya Idul Fitri, menormalisasi sungai dan membuat bronjong di pinggiran Sungai Batu Gaga akan segera dilakukan.
Namun hingga akhir September ini janji tersebut belum ada keseriusan dari Pemerintah hingga beberapa orang warga masih bertanya-tanya kapan janji itu direalisasi dan menjadi nyata.
![]() |
Ket.Foto : Sekretariat POKMAS "Satahi Saoloan |
Sinaga, salah satu warga yang tinggal di bantaran sungai, menyuarakan kegelisahan yang dirasakan banyak warga lainnya.
"Kami warga Parapat, terkhusus yang berdomisili di pinggiran sungai, masih berharap ada setitik sinar dan realisasi janji Gubsu agar sungai ini di-bronjong dan dilakukan normalisasi minimal sekali setahun dari hulu ke hilir," ucapnya kepada KLIIK.ID, Sabtu (26/09/2025).
Disebutkan, peristiwa banjir bandang bukan hanya soal air yang meluap dan merusak, tetapi soal hilangnya rasa aman, rusaknya rumah, dan trauma yang masih membekas di benak warga.
"Apalagi saat ini musim hujan kekhawatiran itu kembali datang, mengendap tanpa kepastian. Janji pejabat publik seharusnya bukan sekadar ucapan seremonial di depan kamera," lanjut Sinaga.
![]() |
Ket Foto: Ketua POKMAS "Satahi Saoloan" Leston Situmoran |
Di tempat terpisah Ketua Pokmas Leston Situmorang kepada KLIIK.ID pasca banjir warga Anggarajim dan Sisingamangaraja membentuk kelompok masyarakat dengan nama "Satahi Saoloan" sebagai gerakan untuk bergotong-royong membenahi Sungai Batu Gaga dengan swadaya masyarakat.
"Pasca Banjir 16 Maret 2025 kita membentuk Pokmas di mana partisipasi warga Jalan Anggarajim dan Jalan Sisingamangaraja membersihkan dan memperbaiki pinggiran Sungai Batu Gaga," ujar Leston.
"Kita juga berharap Pemerintah Kabupaten Simalungun dan Provinsi Sumatera Utara segera memperbaiki Sungai Batu Gaga apalagi ini sudah memasuki musim penghujan dan kita dengar BWS bahwa sudah ada gambar untuk memperbaiki Sungai Batu Gaga dan kami warga Anggarajim dan Jalan Sisingamangaraja siap membantu pemerintah jika pengerjaan dilaksanakan," tutupnya.(Frens)