![]() |
Foto hanya ilustrasi. |
Video itu yang direkam oleh seorang pria itu menunjukkan seorang wanita dewasa dan dua anak-anak sedang tiduran di dalam sebuah ruangan.
Pria yang merekam video itu menjelaskan bahwa keluarganya diancam akan dibunuh. Pria tersebut meminta bantuan pihak kepolisian agar kasus itu bisa ditangani dan keluarganya bisa pulang.
Pengunggah video menyebut yang menginap di Polres Langkat itu adalah Sinarta Sembiring (48) bersama istri dan dua anaknya.
Unggahan itu menarasikan bahwa peristiwa itu bermula saat Sinarta yang bekerja menjadi sekuriti di salah satu PT menangkap pelaku pencurian sawit bersama tim BKO pada Jumat (11/7/2025).
Namun, setelah penangkapan itu, sekelompok preman yang dipimpin LS datang memukul dada Sinarta. Lalu, sekelompok preman tersebut juga mendatangi rumah Sinarta dan mengancam akan membunuh keluarganya.
Akbat kejadian itu, Sinarta dan keluarganya terpaksa mengungsi dan tidur di Mapolres Langkat.
Terpisah, Kapolres Langkat AKBP David Triyo Prasojo menjelaskan keluarga Sinarta menginap di Polres Langkat sejak Sabtu (12/7/2025).
David membenarkan video itu direkam oleh Sinarta di Mapolres Langkat.
"Ruangan yang diambil videonya oleh Pak Sinar itu adalah kantor polisi. Artinya Pak Sinar memang berada di bawah pengamanan kami," ujar David saat dikonfirmasi, Senin (14/7/2025).
David mengatakan bahwa korban telah membuat laporan atas kejadian dugaan pengancaman korban yang terjadi di Desa Sei Serdang, Kecamatan Batang Serangan.
"Laporannya sudah saya terima, terkait penganiayaan dan pengancaman. Iya (laporan) masih diselidiki," katanya.
David menjelaskan bahwa pihaknya akan memberikan pelayanan terbaik untuk menuntaskan laporan tersebut.
"Pernyataan Pak Sinar (di video) tolong Pak Kapolres, faktanya sudah saya tolong. Laporannya sudah saya terima, sudah saya tindaklanjuti. Kita sudah menanggapi itu dan memberikan tempat untuk mengamankan," ujarnya. (Red)