Notification

×

Beredar Foto Puan dan Prananda Pelukan, Said: Tak Ada Faksi, PDIP Solid

Kamis, 31 Juli 2025 | 14:39 WIB Last Updated 2025-07-31T07:39:30Z
Ketua DPP PDIP Said Abdullah.
JAKARTA (Kliik.id) - 
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Said Abdullah menanggapi beredarnya foto Prananda Prabowo dan Puan Maharani yang sedang berpelukan hangat.

Menurut Said, momen tersebut mencerminkan keharmonisan internal partai, khususnya di antara kedua tokoh muda PDIP tersebut.

"Keduanya saudara, kakak dan adik, jadi sewajarnya harmonis, dan faktanya memang begitu. Harmoni bukan hanya sekedar hubungan antar-beliau, tetapi juga di jajaran kepartaian secara keseluruhan,” ujar Said dalam siaran persnya dikutip dari Kompas.com, Kamis (31/7/2025).

Foto Prananda dan Puan berpelukan itu diambil saat keduanya menghadiri kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Anggota DPR RI yang digelar PDIP di The Meru & Bali Beach Convention Center, Denpasar, Bali, Rabu (30/7/2025).

Said menyebutkan, kesolidan PDIP bukan sekadar slogan. Relasi antara Puan dan Prananda disebut sebagai bukti nyata sinergi anak biologis sekaligus ideologis dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan partai moncong putih itu.

"Apalagi, Mbak Puan dan Mas Prananda sama-sama tumbuh dan dibesarkan dalam rumah besar PDIP. Beliau berdua berproses dan ikut memberi warna bagi kiprah PDIP kemarin, hari ini dan ke depan," katanya.
Puan Maharani dan Prananda Prabowo berpelukan.

Said menambahkan, PDIP menyambut baik kiprah keduanya yang terus berkontribusi membesarkan partai.

"PDIP solid di bawah kepemimpinan Ibu Mega. Perbedaan pendapat tidak bisa kami maknai sebagai faksional di dalamnya. Justru itulah wujud dari demokrasi di PDIP," ujarnya.

Said menegaskan, meskipun ada perbedaan pandangan, seluruh kader, termasuk Puan dan Prananda, akan solid mendukung keputusan ketua umum.

"Mbak Puan dan Mas Prananda hanya berbagi peran dan penugasan politiknya yang ditujukan untuk kebesaran PDIP sehingga PDIP hanya ada satu faksi di bawah Ibu Mega selaku Ketua Umum PDI-P," jelasnya.

Adapun agenda Bimbingan Teknis (Bimtek) DPR dan DPRD se-Indonesia bertujuan untuk memperkuat peran politik PDIP di lembaga legislatif agar lebih produktif.

"Bimtek ini menerjemahkan arahan Ibu Ketua Umum agar kader-kader PDIP di legislatif bisa lebih produktif, memiliki pengetahuan kelegislasian yang mumpuni dalam menjelaskan fungsi anggaran, pengawasan, dan legislasi," terang Said.

Diabmenjelaskan, dengan penguatan kapasitas tersebut, Ketua Umum Megawati Soekarnoputri berharap PDIP dapat menjadi mitra pemerintah yang produktif, baik di tingkat pusat maupun daerah.

"Namun, posisi ini jangan dimaknai sebagai fungsi oposisi. Seperti yang ditegaskan Ibu Mega bahwa sistem ketatanegaraan kita tidak mengenal oposisi, tetapi mitra kerja yang konstruktif bagi pemerintah, baik di pusat dan pemerintah," ujar Said.

Lebih lanjut, Said menyebutkan bahwa pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden RI Prabowo Subianto menyambut baik posisi PDIP sebagai mitra kerja yang konstruktif dan saudara politik yang sejalan.

"Seperti yang disampaikan Bapak Presiden, bahwa PDIP dan Gerindra seperti hubungan kakak dan adik. Kami membenarkan dan menyambut baik hal itu," ungkap Said. (Kompas.com)
×
Berita Terbaru Update