Irawati Manurung, korban begal di Kota Medan. |
Irawati bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kodam I/BB. Ia menjadi korban pembegalan di Jalan Patriot, Kota Medan.
Akibat kejadian ini, Irawati mengalami luka-luka di sekujur tubuhnya. Tas berisi barang berharga miliknya dirampas pelaku begal.
Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) I/BB Kolonel TNI Rico Siagian membenarkan kejadian ini.
"Iya, korban bekerja sebagai PNS di Ajudan Jenderal Daerah Militer (Ajendam) I/BB," ujar Rico kepada wartawan, Rabu (12/7/2023) sore.
Rico menjelaskan, peristiwa bermula saat korban berangkat kerja dengan mengendarai sepeda motor dari rumahnya pada pukul 06.05 WIB.
Korban hendak menuju Asrama Kodam I/BB yang berada di Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan.
"Pada saat berada di Jalan Patriot, tepatnya di depan SMKN IX, korban merasa ada yang mengikuti di belakangnya. Seketika, pelaku merampas tas punggung korban dan membawanya pergi," kata Rico.
Akibat tasnya ditarik pelaku begal, korban terjatuh dari sepeda motornya. Akibat korban berhasil bangkit dan bergerak menuju Markas Kodam I/BB.
"Sesampainya di depan Pos Provost Makodam I/BB, korban langsung dibawa ke Polik Kodam I/BB untuk dirawat," jelasnya.
Rico mengatakan, akibat kejadian ini korban mengalami luka-luka di bagian pelipis, pipi, mulut dan kaki.
"Barang yang diambil yakni satu buah tas punggung berisi surat-surat pribadi dan handphone. Sedangkan sepeda motor korban mengalami rusak ringan," ujar Rico.
Kemudian, korban langsung membuat laporan resmi terkait peristiwa begal ini ke Polsek Sunggal.
"Sudah buat laporan ke Polsek Sunggal," pungkasnya. (Red)