Selain menjaga keamanan dan kerukunan, kepling selaku ujung tombak Pemko Medan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat juga harus mendukung pemberantasan narkoba serta mensukseskan lima program prioritas.
Di hadapan 2.001 kepling, Bobby didampingi Sekda Kota Medan Wiriya Alrahman mengatakan, keamanan dan kerukunan sangat penting diwujudkan guna mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045, dimana saat itu Indonesia menjadi salah satu kekuatan terbesar di dunia.
"Itu dapat tercapai jika kita dapat menjaga keamanan dan kerukunan. Hal itu harus dimulai dari skala paling mikro (terkecil), yakni lingkungan. Ini sudah dibuktikan saat kita menangani pandemi Covid-19, dimana penanganan mikro yang dilakukan dari tingkat lingkungan ternyata lebih efektif," ujar Bobby.
Bobby meminta kepada seluruh kepling yang hadir agar tidak sepele dengan masalah kecil di lingkungannya masing-masing. Apalagi, Medan merupakan kota multikultural yang warganya terdiri dari berbagai etnis dan agama.
"Untuk itu saya minta, masalah sekecil apa pun yang menyangkut etnis dan agama harus secepatnya disikapi dan dituntaskan," katanya.
Menantu Presiden Jokowi ini juga meminta kepling memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
"Perkuat pendataan warga, baik pendataan personal maupun kelompok masyarakat di berbagai sektor," ungkapnya.
Bobby meminta kepling menyampaikan kebutuhan dan keluhan masyarakat yang membutuhkan bantuan kepada dinas-dinas terkait.
Contohnya bila ada anak mulai dari tingkatan SD dan SMP yang kesulitan melanjutkan pendidikannya, sampaikan kepada dinas terkait agar segera dibantu.
"Kita juga akan bantu anak berprestasi yang kurang mampu secara ekonomi untuk mendapatkan beasiswa kuliah. Serta persoalan-persoalan lainnya terkait infrastruktur, masyarakat yang butuh bantuan sosial, dan persoalan lainnya, agar dapat turut ditangani dinas terkait," ujarnya.
Selain keamanan dan kerukunan, Bobby juga mengingatkan kepada seluruh kepling untuk menyikapi penyalahgunaan narkoba di lingkungannya masing-masing. Sebab, berdasarkan data, Provinsi Sumut di tahun 2022 merupakan peringkat pertama penyalahgunaan narkoba di Indonesia.
Dari data itu, lanjut Bobby, Kota Medan ternyata paling tinggi penyalahgunaan narkoba di Sumut.
"Jadi mari kita bersama-sama mengatasi penyalahgunaan narkoba ini. Apalagi kepling pasti mengetahui siapa di lingkungannya yang menjadi pemakai, pengedar, bandar serta yang mendeking narkoba tersebut. Dengan semangat kolaborasi, narkoba harus bisa kita hilangkan," katanya.
Terakhir, Bobby meminta kepada seluruh kepling agar mengetahui lima program prioritas yang kini menjadi fokus utama ditangani Pemko Medan.
"Seluruh kepling wajib mendukung kelima program prioritas tersebut yakni penanganan kesehatan, kebersihan, perbaikan infrastruktur, penanganan banjir serta pembenahan kawasan heritage dengan pemberdayaan UMKM," pungkasnya.
Kegiatan ini turut dihadiri pimpinan perangkat daerah serta camat dan lurah se-Kota Medan tersebut.
Hadir juga tiga narasumber yakni Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Josua Tampubolon, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda dan Dandim 0201/Medan Kol Inf Ferry Muzawwad.
Dalam pemaparannya, Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Josua Tampubolon mengatakan, Babinsa dan Bhabinkamtibmas bersama kepling telah membuat poskamling di setiap lingkungan di Kecamatan Medan Belawan guna mencegah terjadinya konflik maupun tindak kriminal.
Sementara, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda menjelaskan, peran kepling di wilayah hukum Polrestabes Medan sangat penting, ibarat satu tubuh sehingga harus selalu berjalan bersama.
Sebab, kepling mengetahui kondisi yang terjadi di lingkungannya sehingga dibutuhkan kerjasama guna mewujudkan Medan berkah, maju dan kondusif.
Sedangkan, Dandim 0201/Medan Kol Inf Ferry Muzawwad menyebutkan, pemerintahan dan ekonomi dapat berjalan dengan baik jika keamanan terjamin.
Ferry mengajak seluruh kepling, Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk bersama mengajak masyarakat senantiasa menjaga persatuan agar tidak terjadi kerusuhan. (Red)