Notification

×

Jokowi Ajak Investasi di IKN: Bisa Pilih Mau di Mana, Sebelah Mana

Selasa, 18 Oktober 2022 | 22:04 WIB Last Updated 2022-10-19T17:07:52Z
Jokowi di titik nol IKN.
JAKARTA (Kliik.id) - 
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak banyak pihak untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN). Jokowi mengungkap keuntungan berinvestasi di Nusantara sebagai kota masa depan.

"Investasi terbuka lebar, Bapak, Ibu bisa pilih, mau di mana, mau investasi di sebelah mana, mau di kawasan inti ya harganya beda. Di financial center, di kawasan health care center, di kawasan education center, di housing area, di tourism area silakan," kata Jokowi saat menyampaikan sambutan utama tentang Ibu Kota Nusantara: Sejarah Baru Peradaban Baru di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Selasa (18/10/2022).

Jokowi mengatakan momen ini merupakan kesempatan emas. Menurut Jokowi, kesempatan untuk berinvestasi di IKN tak akan terulang.

"Inilah saatnya mencatat sejarah Indonesia dan inilah saatnya melakukan lompatan inilah saatnya kita semua menjadi pelaku sejarah Indonesia masa depan," ujar Jokowi.

Dia menjelaskan pembangunan IKN bukan hanya dari pemerintah saja tapi juga melibatkan pihak swasta. Jokowi membuka seluas-luasnya kepada investor untuk terlibat.

"Jadi Nusantara adalah masa depan Indonesia dan bisa terwujud dengan upaya bersama bukan hanya pemerintah yang bergerak, bukan hanya pemerintah karena memang pemerintah hanya kurang lebih menyiapkan 20 persen dari budget yang ada. 80 persen kita berikan kesempatan kepada investor kepada investasi termasuk Bapak Ibu Guru yang kami hadirkan pertama kali malam hari ini," ujar Jokowi.

Jokowi Bicara Nusantara Kota Masa Depan

Jokowi mengatakan IKN merupakan kota pintar masa depan yang berbasis hutan dan alam. Jokowi mengatakan hal ini juga menjadi pembeda dengan kota-kota lainnya di dunia.

"70 Persen areanya nanti adalah area hijau, lahan yang digunakan untuk membangun IKN ini awalnya adalah hutan produksi, jangan ada yang keliru bahwa ini hutan alam, bukan, hutan produksi, monokultur artinya di situ hanya ada satu jenis pohon," ujar Jokowi.

Jokowi mengatakan pohon tersebut adalah pohon eukaliptus. Jokowi tidak ingin ada isu yang menyebut pemerintah merusak hutan. Justru pemerintah ingin mengembalikan kawasan di Kalimantan itu sebagai hutan hujan tropis.

"Jangan ada nanti isu merusak hutan, itu hutan produksi yang setiap 6 tahun 7 tahun ya ditebang," ujar Jokowi.

"Ini yang kita ingin kembalikan justru nantinya ingin kembali jadi hutan heterogen dengan pohon asli dan endemik dari Kalimantan sehingga kita harapkan nanti menjadi hutan hujan tropis lagi di Kalimantan," sambung dia. (Detik)
×
Berita Terbaru Update