Notification

×

Komnas PA Akan Investigasi Kasus Dugaan Pemerkosaan Siswi SD di Medan

Jumat, 09 September 2022 | 08:41 WIB Last Updated 2022-09-11T03:35:05Z
Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait bersama Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak.
MEDAN (Kliik.id) - 
Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait mengaku akan segera melakukan investigasi dugaan kasus pemerkosaan yang dialami siswi SD di Kota Medan. Investigasi akan dilakukan bersama Ditreskrimum Polda Sumut.

"Tadi kami sudah bicara, pak Kapolda, pak Dir Reskrimum dan Komnas Perlindungan Anak. Minggu ini akan dilakukan upaya investigasi supaya kasusnya terang benderang," ujar Arist kepada wartawan di Medan, Kamis (8/9/2022).

Arist mengaku prihatin dengan kasus Siswi SD di Kota Medan yang diduga jadi korban pemerkosaan oleh kepala sekolah dan tukang sapu.

Dia berjanji akan membuat terang kasus ini supaya korban mendapat keadilan dan pelaku dihukum. Pihaknya pun telah menerima data laporan korban.

"Kita punya standar operasional prosedur menangani perkara ini. Tim investigasi perlindungan anak yang ada di Kota Medan bersama Ditreskrimum atas perintah Kapolda akan mengklarifikasi data yang saat ini sudah diperoleh oleh Komnas untuk memastikan pembelaan itu supaya tidak salah," kata Arist.

Sebelumnya diberitakan, dunia pendidikan di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut) kembali tercoreng. Pasalnya, muncul kabar adanya seorang siswi Sekolah Dasar (SD) diduga menjadi korban pemerkosaan oleh sejumlah pelaku dari Kepala Sekolah hingga tukang sapu.

Kabar ini diketahui publik setelah diposting oleh akun media sosial Instagram milik pengacara kondang, Hotman Paris Hutapea yang dilihat Kliik.id, Rabu (7/9/2022).

Dalam video yang diunggah Hotman, ibu korban mengaku laporannya mandek hampir setahun sejak dilaporkan pada 10 September 2021 lalu ke Polrestabes Medan.

Netizen pun ramai-ramai mempertanyakan kinerja Personel Sat Reskrim Polrestabes Medan dan Subdit Renakta Polda Sumut.

Dalam unggahan Hotman Paris, tampak ibu korban bernama Imelda mengadukan nasib yang dialami anaknya ke Hotman Paris di Jakarta.

Imelda mengaku, anaknya diduga menjadi korban pemerkosaan oleh kepala sekolah, pimpinan administrasi sekolah hingga tukang sapu di Medan.

Menurutnya, kejadian berlangsung di sekolah. Anaknya diduga diberi minum, serbuk putih lalu kemudian diikat dan dibawa ke gudang sekolah.

Kemudian seseorang yang diduga kepala sekolah keluar dari gudang dan menjaga pintu gudang.

"Kepala sekolah keluar dari gudang terus jaga gudang. Si tukang sapu masuk ke gudang letakkan anak tadi ke gudang, ke atas meja di dalam gudang. Setelah itu tukang sapu keluar jaga gudang pimpinan sekolah masuk," ujar Imelda dilihat dari Instagram Hotman Paris.

Di dalam gudang ini, diduga bocah wanita berusia 10 tahun ini diperkosa. Imelda mengaku anaknya diperkosa sebanyak dua kali oleh para pelaku.

Hotman Paris menyebut kasus ini telah dilaporkan ke Polrestabes Medan pada 10 September 2021 lalu dan dilanjutkan ke Polda Sumut. Namun kasus dugaan pemerkosaan siswi ini diduga mandek hingga hampir setahun.

Hotman meminta supaya Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak menyelidiki kasus ini. (Rls)
×
Berita Terbaru Update