Notification

×

Iklan

Bimtek Smart City Tebingtinggi, Dua Program Unggulan Diusulkan ke Kementerian Kominfo

Kamis, 08 September 2022 | 19:17 WIB Last Updated 2022-09-11T03:29:27Z
Pj Wali Kota Tebingtinggi M Dimiyathi.
TEBINGTINGGI (Kliik.id) - 
Penjabat (Pj) Wali Kota Tebingtinggi Muhammad Dimiyathi resmi menutup kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Master Plan Kota Cerdas (Smart City), Kamis (8/9/2022) di Balai Kartini Convention Center and Public Services, Jalan Gunung Leuser.

Dalam penyusunan Master Plan Smart City ini, Pemko Tebingtinggi mengusulkan 2 program unggulan yang diusulkan kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika di Jakarta.

Dalam kegiatan Bintek yang dilaksanakan Dinas Kominfo Tebingtinggi selama IV tahapan sejak bulan Juni 2022 lalu, disepakati ada 6 program unggulan, dan 2 diantaranya akan dipaparkan oleh Pj Wali Kota Tebingtinggi bersama 50 Kabupaten Kota yang terpilih di Kementerian Kominfo.

Pj Wali Kota Dimiyathi menyampaikan, terkait dengan selesainya penyusunan Master Plan ini, bahwa ini baru tahal awal sebuah Master Plan, sebuah rencana bagaimana nantinya juga diturunkan dalam rencana-rencana detail, terkait dengan pembangunan Smart City di Kota Tebingtinggi, pada masing-masing OPD.

"Ada 2 dari 6 program unggulan yang akan kita sampaikan kepada Kementerian Kominfo yakni, program TOPS (Tebingtinggi Online Publik Services) dan Pekan Kebudayaan Daerah Kota Tebingtinggi, yang keduanya dikemas dalam konsep digital," ujar Dimiyathi.

Kedua konsep ini mewakili smart goverment, smart ekonomic, smart sosiality, ini yang tertuang nanti didalam Master Plan ini. Masing-masing OPD yang meneruskan dan menjadwalkan, bagaimana ketika smart tadi bisa menjadikan Tebingtinggi menjadi kota yang smart.

"Namun demikian dari masing-masing OPD ini masih dituntut untuk menyusun rencana-rencana kerja penyusunan dari masing-masing OPD," tegasnya.

Menurut Dimiyathi, rencana detail harus dibuat masing-masing OPD, terkait dengan perencanaan pembangunan Smart City Kota Tebingtinggi kedepannya. Karena Master Plan ini merupakan pijakan awal ataupun payung bagi OPD-OPD dalam menyusun program Smart City kedepan.

"Sampai saat ini berdasarkan data yang kami terima dari Kominfo, kendala yang berarti itu belum ada, tetapi ini harus terus disosialisasikan, karena peran serta masyarakat untuk memberikan masukan dalam penyusunan dalam rencana-rencana detail Smart City ini sangat dibutuhkan," jelas Dimiyathi.

"Jadi kami minta juga nanti melalui Diskominfo untuk tetap melakukan pendampingan kepada OPD, dalam penyusunan rencana detail pembangunan Smart City sesuai dengan kewenangan masing-masing OPD tersebut," sambungnya.

Dimiyathi juga berharap kepada pihak DPRD Kota Tebingtinggi jika nantinya ini dilegalkan, mungkin nanti setingkat Perda.

"Jadi mohon dukungan dari pihak DPRD, agar ini bisa berjalan dengan baik. Jika ini sudah menjadi Perda, ini tidak hanya berlaku untuk goverment Tebingtinggi, tidak hanya untuk jajaran OPD Tebingtinggi, tetapi bisa juga dimanfaatkan oleh instansi Vertikal, BUMN, BUMD dan seluruh pemangku kepentingan yang ada di Kota Tebingtinggi," harap Dimiyathi.

Sebelumnya, Ketua DPRD Kota Tebingtinggi Basyaruddin Nasution mengatakan, acara kita adalah membangun kota menjadi kota cerdas.

"Sederhananya secara pemikiran sebetulnya, segala sesuatu yang memudahkan masyarakat dalam konteks bagaimana kita berinteraksi di kota kita ini, adalah perbuatan cerdas sesuai harapan Smart City," katanya.

Basyaruddin mengungkapkan, baru-baru ini pihaknya telah melakukan Rapat Pembahasan Banggar untuk tahun 2023. Ia belum melihat pada OPD-OPD lain, yang ada hanya di Dinas Kominfo yang berpikir tentang Smart City.

"OPD lain belum nampak, mudah-mudahan di tahun-tahun berikutnya, bagaimana inovasi dari setiap OPD untuk menjadikan Tebingtinggi ini menjadi Kota Cerdas, itu harapan kita. Kami dari DPRD Kota Tebingtinggi siap bekerjasama dengan Pemerintah Kota untuk mendukung agenda-agenda, khususnya menjadikan Tebingtinggi menjadi Smart City," ujarnya.

Sebelumnya, di awal kegiatan, Tim Pembimbing dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, Sri Yulianto memaparkan, penyusunan Master Plan Smart City ini tidak pernah lepas dari RPJMT, rencana strategis setiap OPD yang kita sama-sama mengkaji dan mencari program kegiatan, serta rincian kegiatan yang bisa kita kembangkan dan dikemas dalam konsep Master Plan Smart City.

"Kami mencoba membuat suatu visi yang akan kita capai bersama-sama yaitu visi Smart City yang tidak jauh beda dengan visi Kota Tebingtinggi. Kami juga mencoba membangun sebuah visi yang hendak kita capai dengan mengkalasifikasikan misi yang ada berdasarkan dimensi-dimensi pada Smart City. Berdasarkan informasi dari para OPD penyusun program tersebut, bahwa program ini tidak ada di tempat lain. Hanya ada di Kota Tebingtinggi saja dan spesifik," jelasnya.

Kemudian, lanjut Yulianto, dari 6 program ini pihaknya sepakat memilih 2 untuk dibuat berbentuk video dengan durasi 3 menit, yang akan dibawa Wali Kota ke Jakarta untuk dipaparkan bersama-sama 50 Kabupaten/Kota Smart City bersama Menteri.

"Sudah pasti dari keseluruhan program ini yang dipaparkan ada 2, yang dianggap unggulan dari Kota Tebingtinggi yaitu TOPS (Tebingtinggi Online Publik Services) dan Pekan Kebudayaan Daerah Kota Tebingtinggi, yang keduanya dikemas dalam konsep digital. Jadi sebagai produk unggulan dari Tebingtinggi ini, tinggal bagaimana caranya Dinas Kominfo mengemas video yang menarik dari kedua produk unggulan ini, yang akan dipaparkan nantinya oleh Wali Kota di Jakarta," kata Yulianto.

Usai menutup kegiatan Bintek Penyusunan Master Plan Smart City, Pj Wali Kota bersama Dewan Smart City, Tim Pelaksana, unsur Forkopimda, OPD dan pihak terkait lainnya, melakukan penandatanganan komitmen secara bersama. (Rls)
×
Berita Terbaru Update