![]() |
Penanganan PMK, Pemko Tebingtinggi melakukan percepatan vaksinasi hewan Ruminansia. |
Hadir dalam kegiatan ini, Penjabat (Pj) Wali Kota Tebingtinggi Muhammad Dimiyathi bersama Waka Polres Tebingtinggi Kompol Asrul Robert Sembiring, Danramil 13/TT Kapt Inf Budiono, Kapolsek Rambutan AKP H Samosir, Kadis Ketapang dan Pertanian Marimbun Marpaung, Camat Rambutan Marwansyah Harahap dan Kasi Desmon Simanjuntak mewakili Kadis Kominfo.
Pj Wali Kota Tebingtinggi Muhammad Dimiyathi mengungkapkan bahwa hasil penelitian sampai saat ini belum diketahui dampak langsung dari PMK dan LSD tersebut terhadap manusia. Namun, pemerintah tidak berhenti untuk terus melakukan penelitian.
Guna menghindari merebaknya permasalahan PMK dan LSD, Dimiyathi berharap adanya kerjasama antara masyarakat/peternak dengan pemerintah kota.
"Hari ini sifatnya masih launching perdana, mungkin untuk selanjutnya di kecamatan-kecamatan lain. Tolong bersama kita bergerak, bersama kita tuntaskan ini, sebelum PMK dan LSD ini merebak seperti Covid-19. Kepala Lingkungan dan Kelurahan, agar melaporkan apabila ada kasus baru, supaya segera dilakukan antisipasi langkah penanggulangan," ujarnya.
Di sela-sela kegiatan, Dimiyathi juga kembali mengingatkan lonjakan kasus Covid-19, khususnya di Sumatera Utara.
"Berdasarkan data Satgas Covid-19 Sumatera Utara, 1 minggu lalu provinsi Sumatera Utara sebanyak 39 orang sedang dalam perawatan, namun dalam tempo 1 minggu ini telah mencapai 68 orang, naik hampir 100 persen," ucap Dimiyathi.
Terkait hal tersebut, ia menghimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap Covid-19 dan tetap menerapkan protokol kesehatan 5M. Dimiyathi juga meminta kepada Camat, Lurah dan Kepala Lingkungan untuk selalu menghimbau masyarakat bahwa Covid-19 itu masih ada.
Ucapan terima kasih turut disampaikan Pj Wali Kota kepada Dinas Ketapang dan Peternakan Provinsi Sumut yang telah memberikan bantuan dan diharapkan bantuan berkelanjutan.
Sementara, Kadis Ketapang dan Pertanian Marimbun Marpaung menyampaikan bahwa PMK telah menjangkiti 8 ekor hewan di Kelurahan Tanjung Marulak Hilir dan Kelurahan Mekar Sentosa.
Sementara LSD telah menjangkiti 23 ekor hewan ternak di Kelurahan Mekar Sentosa, Kelurahan Karya Jaya dan Kelurahan Tambangan.
Dimana berdasarkan hasil pendataan Dinas Ketapang dan Pertanian, Kota Tebingtinggi memiliki populasi ternak sapi sebanyak 966 ekor, kambing sebanyak 1.661 ekor, domba sebanyak 15 ekor dan babi sebanyak 1.082 ekor.
Menurut Marimbun, vaksin perdana kali ini akan diberikan sebanyak 100 dosis vaksin, dengan perincian untuk Kelurahan Karya Jaya sebanyak 34 dosis, Mekar Sentosa sebanyak 19 dosis dan Tanjung Marulak Hilir sebanyak 47 dosis.
Menghindarkan PMK dan LSD, Marimbun berharap kepada masyarakat khususnya peternak agar menjaga kebersihan sanitasi, kandang dan merawat ternak serta memberi cukup makan dan vitamin.
"Melakukan rutin disinfektan, dan bagi ternaknya yang terkena PMK dan LSD agar mengisolasi ternaknya dari ternak yang sehat," ujarnya.
Dalam rangkaian acara, turut dilakukan penyerahan vaksinasi, disinfektan dan APD (Alat Pelindung diri) oleh Pj Wali Kota kepada petugas vaksinator dan peninjauan ke salah satu tempat pelaksanaan vaksin di Kelurahan Karya Jaya. (Rls)