 |
| Pendeta di Deliserdang, Sumut, yang ditembak OTK. |
Korban penembakan saat ini masih mendapatkan perawatan di RSUD Amri Tambunan di Lubuk Pakam. Pemeriksaan oleh dokter IGD sedang dilakukan.
Humas RSUD Amri Tambunan, Sri Rezeki menyebut korban datang ke IGD dengan keluhan luka tembak dan luka lecet di lengan kiri bawah.
"Meski ada pendarahan dijumpai di bagian luka tembak, namun tidak aktif. Pasien tidak ada sesak nafas dan ketinggalan bernafas, baik dada kiri ataupun kanan, dikonsul ke dokter bedah anjuran rontgen thorax," ujar Sri Rezeki kepada wartawan, Selasa (28/6/2022).
"Setelah dirontgen, pasien dianjurkan untuk rawat inap namun tidak ada indikasi untuk operasi cito," katanya.
Hingga kini, pihak kepolisian masih menyelidiki kasus ini dan memeriksa saksi-saksi.
Kasat Reskrim Polresta Deliserdang, Kompol I Kadek Hery Cahyadi mengatakan, pihaknya belum dapat memastikan jenis senjata api yang digunakan oleh pelaku.
"Kita menunggu hasil operasi dulu baru tau nanti jenisnya senapan atau apa. Karena tidak ada dengar juga suara letusan. Kita sedang kumpulkan saksi karena daerah perumahan korban ini terbilang sepi," ujar Kadek.
Informasi singkat yang dihimpun, Selasa (28/6/2022) dini hari, kejadian bermula saat korban sedang makan nasi di teras rumahnya. Namun tiba-tiba ia mendengar suara letusan dari arah kegelapan.
Pada saat bersamaan, korban pun memegang dadanya yang mengeluarkan darah. Korban bergegas menaiki sepeda motornya menuju klinik dekat perumahan tempat tinggalnya.
Namun karena lukanya cukup serius, istri korban membawanya berobat ke RSUD di Lubuk Pakam.
Saat ini, petugas kepolisian tengah melakukan olah TKP dan memasang garis polisi guna penyelidikan.
Hingga berita ini diterbitkan, belum diketahui motif dan siapa pelaku penembakan yang diduga menggunakan senapan angin. (Rls)
.png)
