![]() |
Ahli penyakit infeksi dari WHO, David Heymann, mengatakan kasus cacar monyet di beberapa negara tampaknya menyebar gara-gara aktivitas seksual. (detikcom) |
Ahli penyakit infeksi dari WHO, David Heymann, mengatakan kasus cacar monyet di beberapa negara tampaknya menyebar gara-gara aktivitas seksual. Seseorang diketahui bisa terinfeksi cacar monyet bila melakukan kontak fisik, terpapar cairan tubuh dari orang sakit.
"Apa yang tampaknya terjadi sekarang adalah cacar monyet masuk ke populasi sebagai bentuk penyakit seksual, sebagai bentuk penyakit genital. Menyebar seperti penyakit infeksi menular seksual sehingga kasus penularannya meningkat di dunia," kata David seperti dikutip dari Reuters, Minggu (22/5/2022).
WHO dikabarkan tengah mengadakan pertemuan untuk membahas rekomendasi ahli menghadapi ancaman wabah cacar monyet. Penyakit ini diakui cukup mengancam, namun kemungkinan tidak akan sampai menjadi pandemi.
Orang-orang yang memiliki gejala demam dan atau timbul bintil-bintil berisi cairan diimbau agar melakukan isolasi.
Cacar monyet sendiri adalah penyakit menular yang endemi di wilayah Afrika. Cacar monyet biasanya hanya menimbulkan gejala ringan dan sudah tersedia vaksinnya.
"Ada vaksin yang tersedia, tetapi pesan yang paling penting adalah Anda dapat melindungi diri sendiri," pungkas David. (Detik)