![]() |
Foto ilustrasi Lion Air. (detikcom) |
Untuk memberikan layanan terbaik kepada para pemudik, maskapai Lion Air mengoperasikan pesawat generarsi modern yang dikirim langsung dari pabrikan pesawat, baik Airbus maupun Boeing.
Saat peak season seperti sekarang, Lion Air mempersiapkan 110 armada pesawat, dengan rincian sebagai berikut:
1. 6 unit Airbus A330-300 (440 kursi kelas ekonomi)
2. 6 unit Airbus A330-900NEO (436 kursi kelas ekonomi)
3. 35 unit Boeing 737-800NG (189 kursi kelas ekomoni)
4. 63 unit Boeing 737-900ER (215 kursi kelas ekonomi).
Semua pesawat itu sudah menjalani pemeriksaan dan pemeliharaan agar bisa melayani para pemudik dengan nyaman.
"Lion Air secara konsisten (terstruktur dan terjadwal) menjalankan semua pemeliharaan, pengecekan, pesawat udara, menurut program perawatan (approvedmaintanence program) secaraberjadwal (schedule maintenance) dan tidakberjadwal (unschedulled maintenance)," ujar Danang MandalaPrihantoro, corporate communications strategic of Lion Air dalam keterangannya, Rabu (4/4/2022).
Selain menjalani pemeriksaan rutin, pesawat Lion Air juga melakukan proses pengecekan sistem sirkulasi udara pada kabin, termasuk HEPA (High Efficiency Particulate Air) filter yang digunakan sebagai alat penyaring sirkulasi udara di dalam pesawat.
Pesawat-pesawat itu juga menjalani proses sterilisasi yang mencakup disinfeksi, disinseksi, fummigasi dan deepcleaning. Pada pesawat juga dilakukan penyemprotan cairan multiguna pembunuh kuman (disinfectan spray) sesuai dengan prosedur yang berlaku.
"Lion Air berkomitmen mewujudkan operasional penerbangan, memastikan setiap pesawat dalam kondisi prima, aman, dan laik terbang (airworthiness) serta sejalan untuk merencanakan persiapan penerbangan dengan tepat (preparation for flight)," kata Danang. (Detik)