![]() |
Foto ilustrasi |
Mayat EZT tewas bersimbah darah di perkebunan kelapa sawit miliknya, Kamis (5/5/2022) pukul 15.30 WIB.
Kapolsek Talun Kenas, AKP Hendra NS Tambunan mengatakan EZT tewas diduga usai berkelahi dengan adik kandungnya bernama Salmon Tarigan.
Saat ditemukan, wajah korban mengalami luka bacok benda tajam, kepala belakang mengalami luka bacok benda tajam, tangan kiri mengalami luka bacok benda tajam dan telapak tangan kiri nyaris putus.
"Pelaku diduga adik kandung korban atas nama Salmon Tarigan," ujar Hendra kepada wartawan, Jumat (6/5/2022).
Hendra menjelaskan, peristiwa itu pertama kali diketahui oleh saksi saat bekerja menimbang buah sawit milik korban. Saksi melihat abang beradik itu sedang berkelahi hebat.
Kemudian saksi melaporkan kejadian tersebut kepada Kepala Desa Talapeta dan meminta bantuan warga untuk melerai perkelahian tersebut.
"Setibanya di lokasi, korban ternyata sudah tewas bersimbah darah. Korban mengalami luka serius akibat dibacok," katanya.
Hingga saat ini, polisi belum menjelaskan motif pertikaian abang beradik tersebut lantaran masih dalam penyelidikan.
"Masih proses penyelidikan," ujarnya. (Rls)