![]() |
Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Sinanjuntak berdialog dengan pedagang dan pembeli di Pasar Simpang Limun, Kota Medan. |
Dalam sidak tersebut, Panca didampingi Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman, Waka Polda Sumut Brigjen Pol Dadang Hartanto, Kabinda Sumut, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda, serta pejabat utama Polda Sumut.
Setibanya di Pasar Simpang Limun, Panca langsung mengecek beberapa toko yang menjual kebutuhan bahan pokok sembari berdialog dengan para pedagang dan pembeli.
"Gimana stok bahan pokoknya? Masih amankan disini? Dan ibu tadi belanja apa," tanya Panca kepada para pedagang serta pembeli Pasar Simpang Limun.
Mendengar pertanyaan dari Kapolda, seorang pedagang itu pun lalu menjawab sejauh ini stok kebutuhan bahan pokok masih aman.
"Masih aman stok sembakonya pak Kapolda," jawab pedagang.
Namun, Panca mendapati adanya harga minyak goreng curah di Pasar Simpang Limun yang tidak sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah.
Panca mengatakan, sidak ke Pasar Simpang Limun yang dilaksanakan ini untuk memastikan kebutuhan bahan pokok kepada masyarakat tetap tersedia selama Bulan Ramadan.
"Kita cek tadi seperti minyak goreng, gula, tepung, secara umum stoknya ada. Namun, kita mendapati perbedaan minyak goreng curah sesuai HET dengan harga Rp15 ribu perkilo tetapi di pedagang dijual seharga Rp17 ribu," katanya.
Panca mengungkapkan, pihaknya akan membahas temuan perbedaan harga minyak goreng curah bersama stakeholder khususnya asosiasi pengusaha. Sebab, pemerintah telah menetapkan harga minyak goreng curah sesuai HET.
"Perbedaan harga minyak goreng curah akan menjadi beban masyarakat. Oleh karena itu, Polda Sumut akan segera memanggil asosiasi pengusaha untuk membahas temuan ini secara bersama-sama," pungkasnya. (Rls)