Notification

×

Diduga Terkait Berita Tambang Emas Ilegal, Wartawan di Madina Dianiaya, Polisi Lakukan Hal Ini

Sabtu, 05 Maret 2022 | 11:17 WIB Last Updated 2022-03-05T09:10:51Z
Kejadian penganiayaan yang terekam CCTV.
MADINA (Kliik.id) - 
Kasus kekerasan terhadap wartawan kembali terjadi. Kali ini penganiayaan menimpa seorang wartawan media online, Jeffry Barata Lubis di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumut.

Jeffry dianiaya oleh sekelompok orang di Lopo Mandailing Coffe, SPBU Aek Galoga, Madina, Jumat (4/3/2022) malam.

Berdasarkan rekaman CCTV, pemukulan pertama kali dilakukan pria berkaus putih dan berambut cepak. Usai memukul wajah Jeffry menggunakan tangan kirinya, pria tersebut langsung kabur. Tiga orang temannya ikut memukul Jeffery hingga tersungkur.

Informasi yang dihimpun, kekerasan yang menimpa wartawan itu diduga terkait pemberitaannya yang menyudutkan salah satu Ketua OKP di Kabupaten Madina.

Selain itu, dikabarkan penganiayaan juga akibat pemberitaan Jeffry soal kasus tambang emas ilegal di Kabupaten Madina.

Saat diwawancarai, Jeffry menjelaskan, sebelum kejadian dirinya menerima telepon dari Ketua OKP tersebut melalui temannya untuk mengajak bertemu dengan anggota Ketua OKP tersebut di lokasi kejadian.

"Menggunakan nomor telpon rekan saya, Ketua OKP tersebut meminta saya agar berbincang-bincang dengan orang suruhannya. Saya sendiri tidak paham maksud dan tujuan dari pertemuan tersebut. Namun karena saya menganggap bahwa saya benar, buat apa saya takut untuk bertemu," kata Jeffry kepada wartawan, Jumat (4/3/2022).

Akibat dikeroyok oleh empat orang, Jeffry mengalami luka-luka di bagian wajahnya. Tidak terima perbuatan ini, Jeffry membuat laporan ke Polres Madina dengan nomor: LP/B/64/III/2022/SPKT/POLRES MADINA/POLDA SUMUT, tanggal 4 Maret 2022.

Kapolres Madina AKBP Reza Chairul Akbar mengaku pihaknya sudah menerima laporan penganiayaan terhadap seorang wartawan Jefri Bharata Lubis.

"Kita sudah melakukan penyelidikan dengan memeriksa saksi-saksi yang berada di TKP (Tempat Kejadian Perkara) dan menyita rekaman CCTV," ujar Reza saat dikonfirmasi, Sabtu (5/3/2022).

Reza mengatakan pihaknya sudah mengidentifikasi pelaku dan saat ini masih dikejar.

"Kita sedang mengejar para pelaku yang berusaha kabur keluar wilayah Kabupaten Mandailing Natal," katanya.

Ia berjanji akan mengusut tuntas masalah ini. Reza memohon informasi dan doa dari rekan wartawan dan masyarakat agar pelaku cepat ditangkap.

"Saya imbau kepada para pelaku agar segera menyerahkan diri, sebelum kami melakukan tindakan tegas dan terukur," pungkasnya. (Rls)
×
Berita Terbaru Update