Notification

×

Merajut Nilai-Nilai Nasionalisme, Perayaan Imlek PDIP Sumut Meriah

Minggu, 13 Februari 2022 | 08:25 WIB Last Updated 2022-02-18T14:35:13Z
Perayaan Imlek 2022 PDIP Sumut.
MEDAN (Kliik.id) - 
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi memuji dan apresiasi terhadap gelaran Perayaan Imlek 2022, DPD PDIP Sumut yang dilaksanakan di Wisma Benteng, Sabtu (12/2/2022).

Edy Menilai PDIP sebagai partai politik yang mampu secara konsisten marajut nilai-nilai kebangsaan dan nasionalisme.

"Sebagai parpol nasionalis, PDI Perjuangan telah membuktikannya secara konsisten, hal ini sangat terlihat dari perayaan Imlek malam ini," ujar Edy dalam sambutan singkatnya.

Edy mengatakan bahwa kegiatan-kegiatan semacam ini harus ditiru oleh elemen lainnya sehingga terjalin silaturahmi anak bangsa.

"Kalau selama ini kita sebagai tamu dan yang merayakan adalah warga keturunan tionghoa, kali ini berbeda warga keturunan tionghoalah yang menjadi tamu dan kita sebagai penjamu. Jika hal ini sering dilaksanakan maka lama-kelamaan akan menggerus sekat-sekat perbedaan," ungkap Edy.

Perayaan Imlek DPD PDIP Sumut yang diketuai pengusaha sukses, tokoh tionghoa dan kader PDIP Sumut Iwan Hartono Alam ini berlangsung meriah dengan berbagai pertunjukan barongsai, lagu dan tari-tarian khas etnis tionghoa.

Acara meriah tersebut dibanjiri banyak tokoh partai dan tokoh-tokoh masyarakat tionghoa. Terlihat hadir Menteri Hukum dan HAM Yassona Laoly, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat, Anggota DPR RI Junimart Girsang, Arteria Dahlan dan Sofyan Tan yang sekaligus tokoh masyarakat tionghoa.

Turut hadir juga, kepala-kepala daerah kader PDIP seperti Wali Kota Medan Bobby Nasution, Bupati Batubara Zahir, Bupati Sergai Darma Wijaya, Bupati Labusel sekaligus tokoh tionghoa Edimin alias Asiong, dan Wakil Bupati Humbahas Oloan.

Dalam sambutan laporan sebagai Ketua Panitia, Iwan Hartono Alam menyatakan bahwa seluruh persiapan pelaksanaan Imlek DPD PDIP Sumut dilakukan secara gotong royong.

Iwan mengucapkan terimakasih kepada Ketua DPD PDIP Sumut Rapidin Simbolon yang telah memprakarsai perayaan Imlek ini.

Sementara, Rapidin dalam sambutannya menyampaikan bahwa perayaan Imlek ini sebagai bagian dari konsolidasi untuk membangun nilai-nilai kebangsaan dan nasionalisme di Sumut.

"Masyarakat tionghoa bagian dari anak bangsa yang memberikan kontribusi penting dalam segala sektor, karena itu acara malam ini bagian dari membangun kebersamaan dalam nilai-nilai persaudaraan," ungkap Rapidin.

Sementara itu, Sofyan Tan yang mewakili tokoh masyarakat tionghoa dan duduk sebagai Anggota DPR RI Fraksi PDIP menyatakan bahwa Soekarno merupakan tokoh sentral yang sangat penting karena atas keputusannya sebagai Presiden RI pertama yang menetapkan Imlek sebagai hari libur nasional dan mengangkat salah satu etnis tionghoa sebagai Menteri dalam kabinetnya.

Lebih lanjut, Ketua DPP PDIP Djarot Siful Hidayat mengingatkan kepada Gubsu dan Wali Kota Medan bahwa ada beberapa bangunan sejarah peninggalan tokoh-tokoh tionghoa yang luput dari perhatian, seperti Rumah Tjong Afie.

"Heritage seperti itu jangan dibiarkan, harus ada kepedulian kita bersama termasuk pemerintah daerah," ungkap Djarot.

Di sisi lain, Menkum HAM Yasonna Laoly menegaskan sikap PDIP yang sudah tuntas dengan masalah nasioalisme.

"Bagi PDI Perjuangan sudah final, kita tidak pernah melihat apapun dan siapapun kecuali satu yaitu Warga Negara Indonesia, dan itu sebabnya PDI Perjuangan selalu di garda terdepan dalam merajut persatuan," kata Yasonna. (Rls)
×
Berita Terbaru Update