Notification

×

Kualitas Bahan RTP Pantai Bebas dan Dermaga Parapat Jelek, WIKA Gedung dan PUPR dipertanyakan Warga

Kamis, 10 Februari 2022 | 20:58 WIB Last Updated 2022-02-10T13:59:49Z



SIMALUNGUN- Masih segar diingatan kita Ruang Terbuka Publik (RTP) Pantai Bebas dan Dermaga di depan Hotel Atsari Kelurahan Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun yang baru saja diresmikan Presiden Joko Widodo.

Sambutan ribuan warga begitu luar biasa penuh gegap gempita menyambut kedatangan Jokowi dan rombongan Menteri di Kota Wisata Parapat.

Tapi kemegahan RTP Pantai Bebas dan Dermaga yang diresmikan RI-1 kualitas bahan yang ada di RTP tersebut sangat rendah. Terbukti, Tali Kawat Sling Baja yang dibentuk sedemikian rupa hingga menjadi beberapa untaian  ( Strand ) dan disatukan dengan cara dipilin menjadi sebuah Tali Kawat Seling untuk pembatas sudah banyak yang rusak, lepas dari pentolan tiang penyangga sambungan dan bahkan dibiarkan begitu saja membuat proyek yang menyedot Uang Rp 77 Miliar lebih dari APBN Thn anggaran 2020-2021 itu tampak kusam dan kurang bermarwah.

Temuan ini di dapat setelah salah seorang warga setempat mengajak  tim Media Pers Parapat bersama Polsek Parapat,mengitari kembali RTP Parapat yang mengalami kerusakan, Kamis (10/2/2022).

Warga juga menyampaikan sebab bukan hanya masalah sling baja yang rusak dan penyangganya.  tetapi pohon-pohon hiasan yang dipermaks dan dutanam secara mendadak itu memperindah taman dan pemandangan lainnya sepertinya akan mati suri dengan perlahan, belum lagi cup (tutup) lampu hias yang didesain bertiang setinggi 1/2 meter juga sudah banyak yang lepas dan rusak tanpa perhatian dari PT WIKA Gedung atau PUPR yang masih bermarkas di dekat Kantor Koramil 11 Parapat itu.

Sejumlah kerusakan lain juga tampak pada lantai yang di semen, tampak menggelembung dan bisa dimain-mainkan dengan kaki, terlihat juga kualitas buruk lainnya seperti genangan air dihamparan jalan lingkar dalamnya.

Padahal jauh hari sebeum kunjungan Presiden, Wakil Bupati Simalungun Zonny Waldi sudah.mengingatkan pihak PUPR yang mendampingi kunker Wabup itu,dan mengingatkan mohon diperbaiki dan jangan ada genangan air disekitar jalan lingkar dalam dan dihamparan, karena sangat berbahaya dan merusak pemandangan, Ujar Wabup kala itu, ternyata pihak PUPR sebagai PPK dan PT Wika Gedung selaku pemborong di RTP Parapat ini tidak mengindahkannya.

Terkait rusaknya sejumlah tali Sling Baja di RTP Parapat juga dipicu dari permohonan warga kepada penanggung jawab PT Wika Gedung di Parapat bernama AS. 

Warga mengatakan, bahwa mereka.sudah meminta kepad AS supaya membuka tali sling dekat dermaga kapal kayu, dan diperbolehkan AS, lalu sling itu kami gulungkan disitu Bang Ujar mereka. Jadi kami bukan merusak, tapi kami buka karena si AS dari Wika Gedung sudah setuju Bang,  Ujar mereka.

Sayangnya AS dari Wika Gedung itu tidak berkoordinasi dengan pihak Uspika setempat baik dengan Polsek Parapat dan Koramil 11 Parapat terkait di ebaskannya warga membuka 4 tali sling berukuran 1 meter lebih itu untuk gerbang jalan menuju kapal kayu.

"Akhirnya jadi saling tuding, hilang atau dirusak.dan lebih dominannya memang rusak karena tidak berkualitas," ujar H Sinaga dilokasi kejadian.(AS) 
×
Berita Terbaru Update