 |
| Pelaku saat ditangkap Sat Reskrim Polres Batubara. |
Penangkapan tersebut dilakukan pada Rabu (12/1/2022) sore di satu gudang di Kecamatan Sei Suka, Kabupaten Batubara.
"Kami menerima laporan adanya penghadangan dan pengancaman terhadap korban Parulian Manurung yang merupakan supir tangki pembawa CPO di Jalan Lintas Sumatera, Kecamatan Sei Suka, Kabupaten Batubara," ujar Kasat Reskrim Polres Batubara, AKP Fery Kusnadi saat dikonfirmasi, Kamis (13/1/2022).
Dari laporan dan video viral tersebut, dapat dikenali wajah para pelaku dan dilakukan penangkapan terhadap pelaku.
"Kami lakukan penyelidikan, ditemukan satu orang tersangka atas nama Rustam Efendi alias Jadwal," jelasnya.
Atas penangkapan Rustam, kata Fery, pihaknya masih melakukan pengembangan. Diduga para pelaku lainnya melarikan diri.
"Atas penangkapan pelaku, kami lakukan pengembangan dan mengejar pelaku-pelaku lainnya yang terlibat," ungkapnya.
Fery mengatakan, modus operandi pelaku memeras para supir-supir truk pembawa CPO untuk diambil minyak dalam tangkinya dan dimasukkan kedalam gudang.
"Memeras untuk memaksa mengambil minyak dengan memasukkan mobil kedalam gudang," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, aksi premanisme terjadi di Kabupaten Batubara, Sumatera Utara. Sekelompok preman terekam kemera tengah menghadang sejumlah truk pengangkut pembawa minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil/CPO) di Desa Sei Suka, Batubara.
Dalam sebuah video yang ramai dibagikan di media sosial, terlihat jelas dua orang pria memfoto dan mengancam supir truk karena tidak mau diberhentikan.
"Kau ku foto kau ya, kaya ga lewat lintas sini aja kau. Kalau apa kau berhenti jangan kau kencang-kencang. Sengaja kau jalan dari sana kencang kaukan. Yang lain bisa berhenti, kenapa kau enggak mau berhenti," ujar seorang pria dalam video.
Tak mau kalah, supir truk tersebut juga memvideokan preman yang menghadangnya di tengah jalan.
"Ada mobil, kalau aku berhenti ketabrak. Dia main masuk aja," kata si perekam video.
Sadar dengan kamera, preman tersebut bergegas pergi dan mengancam supir truk untuk berhati-hati bila melintas di Kabupaten Batubara.
"Awas kau ya, hati-hati kau. Kutandai kau," ujar preman tersebut sembari meninggalkan truk.
"Tolonglah, ga bisa diambil ini ketua. Aku juga mau duit, tapi ini ga bisa," kata supir.
Meskipun sudah memohon, mobil truk tetap tidak diberikan jalan dan dipaksa untuk masuk kedalam gudang dan mengeluarkan isi tangki.
Dari kejauhan terlihat, seorang rekan lainnya juga memberhentikan truk kuning dan memaksanya untuk mengeluarkan isinya. Namun, lantaran tidak berisi muatan, truk tersebut diberi izin jalan.
"Gak bisa bang, aku minta tolong kali gak bisa bang," kata supir. (Rls)
.png)
