Kunjungan Kedan Ombudsman RI Perwakilan Sumut ke Lapas Tebingtinggi. |
Pada kesempatan ini, Kedan Ombudsman RI Perwakilan Sumut diwakili Ratama Saragih dan Bahrum Harianja diterima langsung oleh Kepala Lapas Anton Setiawan, KPLP Tebingtinggi Franda Wijaya Saragih dan Ziko Manalu.
Ratama Saragih menjelaskan pihaknya melakukan kunjungan untuk memantau kinerja pelayanan publik yang telah dilakukan oleh pihak Lapas Tebingtinggi.
"Sesuai dengan tugas Ombudsman, kita ingin mengetahui kinerja pelayanan publik dari Lapas Tebingtinggi," ujar Ratama yang juga Wali Kota LSM LIRA Tebingtinggi ini.
Sementara, Kepala Lapas Anton Setiawan, mengatakan pihaknya saat ini terus membenahi pelayanan kepada masyarakat agar menjadi lebih baik.
"Saat ini, kita tengah mengejar WBK (Wilayah Bebas Korupsi) dan WBBM (wilayah Bersih Bebas Melayani). Jadi pelayanan publik terus kita benahi menjadi lebih baik," ujar Anton.
Tahun ini, kata Anton, Lapas Tebingtinggi memiliki program kemandirian untuk warga binaan seperti pembuatan tempe, roti, sektor perikanan dan perkebunan.
"Kegiatan tersebut kita bekerjasama dengan yayasan. Minimal para warga binaan keluar dari sini ada memiliki keahlian," jelasnya.
Anton mengatakan, untuk pelayanan terhadap warga binaan, pihaknya juga tetap menyediakan makanan yang layak. Ruangan juga dikhususkan untuk lansia, anak-anak dan kaum disabilitas.
"Kita welcome apa yang bisa kita kerjasamakan untuk kemajuan lapas," katanya.
Dalam kesempatan ini, Anton juga membeberkan kendala mendapatkan vaksin. Mayoritas warga binaan di Lapas Tebingtinggi, kata Anton, belum disuntik vaksin karena tidak memiliki kartu identitas penduduk.
"Ada sekitar 500an warga binaan yang belum disuntik vaksin. Ini juga sedang kita koordinasikan dengan pihak-pihak terkait untuk mencari solusinya," ujarnya.
Sementara, Ratama berharap kedepan Lapas Tebingtinggi dapat bersinergi dengan Ombudsman agar pelayanan publik terus ditingkatkan. (Rls)