Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin-angin dibawa ke Polres Binjai. |
BINJAI (Kliik.id) - Bupati Langkat, Sumut, Terbit Rencana Perangin-angin yang dikabarkan terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dibawa petugas ke ruang Reskrim Polres Binjai.
Pria yang akrab disapa Cana ini terlihat masih mengenakan celana pendek dan kaus hitam. Ia juga memakai masker.
Sebelumnya, Terbit Rencana terlebih dahulu bersama Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak berangkat dari Polres Langkat ke Kota Binjai.
Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak juga belum dapat memberikan komentar terkait hal ini.
Rumah pribadi orang nomor satu di Kabupaten Langkat ini turut digeledah petugas. Penggeledahan melibatkan Brimob Polda Sumut.
KPK menyita uang sebagai barang bukti OTT dan sejumlah orang termasuk pejabat di Kabupaten langkat.
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan, pihaknya mengamankan sejumlah orang yang diduga turut terlibat dugaan tindak pidana korupsi.
"Benar KPK melakukan giat tangkap tangan di Langkat, sekitar jam 19.00 malam, 18 Januari 2022. Kami telah mengamankan beberapa pihak dan sejumlah uang sebagai bukti pada saat tangkap tangan," ujar Ghufron saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (19/1/2022).
Namun, Ghufron belum dapat memerinci jumlah uang yang berhasil disita oleh KPK. Sebab saat ini, tim masih melakukan pendalaman.
"Saat ini kami masih melakukan pemeriksaan pihak terkait. Mohon bersabar, akan kami jelaskan setelah pemeriksaan selesai," katanya.
Pelaksana tugas (Plt) Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan, dalam giat OTT ini, terdapat sejumlah pihak yang diamankan.
Fikri mengatakan, saat ini tim KPK segera melakukan permintaan keterangan dan klarifikasi kepada pihak-pihak yang diamankan.
"Waktu yang dibutuhkan KPK maksimal 24 jam untuk menentukan sikap," ujarnya.
Informasi yang berhasil dihimpun, sejumlah pejabat yang diamankan diantaranya abang Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin-angin, yakni Iskandar. (Rls)