Foto ilustrasi (detikcom) |
JAKARTA (Kliik.id) - Dalam laporan terbaru Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), disinggung kenaikan kasus COVID-19 yang kembali terlihat di 105 kabupaten dan kota. Hal ini yang menjadi kekhawatiran Presiden Joko Widodo, di tengah mobilitas yang kembali meningkat.
Meski begitu, tren keseluruhan yang diamati WHO hingga 24 Oktober menunjukkan Indonesia masih berada di risiko rendah COVID-19. Hanya Kalimantan Utara yang dikhawatirkan WHO karena berada di risiko sedang Corona, dengan insiden kasus 24,1 per 100 ribu penduduk.
"Selama pertemuan virtual dengan pemerintah daerah di provinsi dan kabupaten pada 26 Oktober, Presiden Joko Widodo menyoroti sedikit peningkatan jumlah kasus yang dilaporkan di 105 kabupaten/kota dari 30 provinsi, yaitu diamati selama dua minggu terakhir," tulis WHO dalam laporannya, dikutip Jumat (29/10/2021).
WHO juga ikut menyoroti desakan Jokowi dalam menekankan pentingnya respons pengendalian COVID-19 di tengah kewaspadaan peningkatan kasus Corona, meski tidak signifikan.
"Dia menekankan pentingnya memperkuat kegiatan pengawasan untuk mengendalikan transmisi, termasuk pengujian dan penelusuran," sambung laporan WHO.
Beberapa waktu lalu, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) dr Siti Nadia Tarmizi menegaskan ada sejumlah kabupaten dan kota yang belum menunjukkan penurunan kasus COVID-19. Termasuk Jakarta Timur hingga Depok.
Berikut daftar lengkap kabupaten dan kota yang belum menunjukkan penurunan kasus.
Nagan Raya
Labuhanbatu Selatan
Kepulauan Meranti
Bangka Selatan
Solok Selatan
Jakarta Timur
Kota Depok
Kota Bekasi
Blora
Kota Surakarta
Jember
Bima
Minahasa Tenggara
Buton
Bulukumba
Sintang
Sambas
Bengkayang
Kotawaringin Barat
Lamandau
Sukamara
Mahakam Ulu
Kaimana
Sorong.
(Detik)