Foto ilustrasi |
SERDANGBEDAGAI (Kliik.id) - Seorang ibu rumah tangga berinisial YR, nyaris ditikam preman berinisial BM saat melihat lahan di Dusun I, Desa Pekan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sabtu (16/10/2021).
YR menjelaskan, pengancaman berawal saat dirinya beserta suami dan 2 anak memenuhi undangan Jauhari untuk melihat lahan yang katanya mau dijual dan dikembangkan di daerah Sergai.
"Saat tiba di lokasi, kami melihat banyak orang yang sebagian dari mereka disebut pemilik lahan yang akan dijual," ujar YR, Kamis (21/10/2021).
Kemudian, setelah melihat-lihat lokasi tanah yang mau dijual, YR pun berjalan kembali ke arah mobil bersama bersama keluarganya.
"Di sana saya dihentikan dua orang laki-laki paruh baya," jelasnya.
Saat itu, pria yang dibonceng (BM) yang disebut-sebut sebagai preman setempat, menyuruh rekannya untuk membuka jok sepeda motornya. Awalnya YR mengira, pria itu akan mengeluarkan surat tanah.
"Saya kira mau ambil surat tanah atau apa. Ternyata dia mengeluarkan parang dan mengacungkan ke muka saya di hadapan anak. Saat itu saya lihat anak saya yang berusia 10 tahun ketakutan dan menangis di belakang suami saya," ujarnya.
Dengan keras, pria itu mengatakan, 'ngapain kalian kemari? Ku tikami nanti kalian, basah nanti ini semua ku buat,'" lanjut YR menirukan ucapan pria tersebut.
Melihat situasi itu, YR pun beranjak pergi untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.
"Atas perbuatan itu, anak saya syok dan ketakutan. Karena masalah ini kemungkinan saya akan berpikir dua kali untuk berinvestasi di daerah tersebut dan sekitarnya," katanya.
Tak terima dengan perbuatan BM tersebut, YR pun melaporkan kejadian itu ke Polres Sergai dengan nomor: LP/B/695/X/2021/SPKT/Polres Sergai/Polda Sumut.
Pihak Polres Sergai masih dikonfirmasi terkait kejadian ini. (Rls)