Suasana di Polres Tebingtinggi |
TEBINGTINGGI (Kliik.id) - Sejumlah masyarakat melakukan aksi unjuk rasa, di Mapolres Tebingtinggi, Rabu (20/10/2021), terkait penanganan kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang saat ini sedang ditangani oleh Sat Reskrim Polres Tebingtinggi.
Sesuai Surat Perintah (sprin/985/X/HUK.6.6/2021) untuk kesiapan aksi unjuk rasa serta tindakan lainnya. personel Dalmas di wilayah hukum Polres Tebingtinggi melakukan kesiapan penjagaan.
Setelah menerima pemberitahuan dari masyarakat yang akan melaksanakan aksi unjuk rasa di Polres Tebingtinggi, Kabag Ops Kompol Burju Siahaan mengumpulkan personel Dalmas di halaman apel Mapolres Tebingtinggi.
Personel menerima informasi bahwa massa yang akan melakukan unjuk rasa di Polres Tebingtinggi sudah berkumpul di Lapangan Merdeka Kota Tebingtinggi.
Selanjutnya, Kapolres Tebingtinggi AKBP Agus Sugiyarso memberikan APP agar dalam menangani aksi unjuk rasa dilakukan secara humanis dan personil dilarang membawa senjata api (senpi) maupun sejata tajam (sajam).
Kemudian, diperoleh infomasi dari Kasat Intel bahwa masyarakat yang akan melaksanakan unjuk rasa sudah bergerak dari lapangan merdeka menuju Mapolres Tebingtinggi dengan berjalan kaki dengan dikawal Personil Lalu Lintas.
Lalu, massa yang sedang bergerak dihadang oleh Tim Negosiator dan Dalmas Awal di Jalan Pahlawan simpang Jalan Iskandar Muda Kota Tebingtinggi.
Polisi menghimbau agar massa agar tertib dalam menyampaikan aspirasi dan tidak melakukan tindakan anarkis. Tim Negosiator membagikan air mineral, akan tetapi massa bertindak anarkis dengan cara melempari Tim Negosiator dan Dalmas, sehingga situasi tidak terkendali.
Kemudian, Kapolres memerintahkan Kabag Ops untuk mengirimkan Dalmas lanjutan guna membubarkan aksi massa yang tidak terkendali.
Setelah pasukan Dalmas lanjutan tiba di lokasi, mereka berhasil membubarkan massa.
Setelah massa membubarkan diri, Kapolres mengambil apel konsolidasi Tim Negosiator dalmas Awal, dalmas lanjutan di lapangan Mapolres Tebingtinggi dengan hasil seluruh personel yang terlibat pengamanan unjuk rasa dalam keadaan lengkap.
Peristiwa tersebut bukan kejadian asli, melainkan hanya simulasi yang dilakukan Polres Tebingtinggi.
"Ini hanya simulasi agar personel siap dalam menghadapi unjuk rasa," ujar Kapolres Tebingtinggi, AKBP Agus Sugiyarso. (Rls)