Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak |
MEDAN (Kliik.id) - Kapolda Sumatera Utara (Sumut), Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak memerintahkan kepada seluruh jajarannya untuk melakukan penertiban terhadap setiap praktik penyimpangan Bahan Bakar Minyak (BBM), terutama penjualan dan pembelian menggunakan jerigen di masing-masing SPBU.
Hal itu disampaikan Kapolda melalui Kabid Humas Kombes Pol Hadi Wahyudi, terakit langkanya stok BBM di sejumlah wilayah di provinsi Sumut, belakangan ini.
"Para Kapolrestabes dan Kapolres segera cek dan koordinasikan dengan pemilik SPBU di wilayahnya masing-masing untuk diketahui berapa DO (delivery order) yang diterima setiap hari," ujar Hadi menegaskan perintah Kapolda Sumut, Jumat (22/10/2021).
Hadi menjelaskan, Kapolda juga menekankan agar para Kapolres dan Kapolrestabes menempatkan anggota untuk melakukan pengamanan dan mengatur lalu lintas di SPBU apabila terjadi antrean.
"Lakukan penertiban setiap adanya penyimpangan BBM yang terjadi di SPBU. Seperti menjual atau membeli dalam kemasan jerigen di SPBU lalu ditampung dan jual kembali kepada masyarakat. Kemudian mengungkap adanya penimbunan BBM ilegal," katanya.
Sebelumnya, Tim Direktorat Reskrimsus Polda Sumut telah berkoordinasi dengan PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut terkait masalah kelangkaan BBM di Sumut.
Dari hasil koordinasi yang dilaksanakan, pihak Pertamina mengakui penyuplaian pasokan BBM di beberapa wilayah di Sumut terlambat.
"Dari hasil rapat dengan pihak Pertamina memang supplai BBM di Sumatera Utara mengalami keterlambatan. Dari hasil penyelidikan tim di lapangan adanya keterbatasan stok di Depot Pertamina," ujar Direktur Reskrimsus Polda Sumut, Kombes Pol John Nababan, Sabtu (16/10/2021).
John mengungkapkan, kelangkaan pasokan BBM di beberapa wilayah di Sumatera Utara karena keterlambatan dari tiga kapal pengangkut (tanker) dari Singapura dan Malaysia karena ada beberapa penyebab masalah teknis di lapangan.
"Sehingga pengiriman pasokan BBM melalui tiga kapal tanker yakni Kapal Bintang Samudera, Champion dan Rosadini, mengalami keterlambatan mengantar BBM ke Pelabuhan Belawan," jelasnya.
Terkait kelangkaan BBM ini, Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi juga memanggil Executive General Manager PT Pertamina Patra Niaga Sumatera Bagian Utara (Sumbagut), Asep Wicaksono, dan jajaran ke Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Medan, Kamis (21/10/2021).
Dalam pertemuan tersebut, Asep menegaskan kesiapan pihaknya melayani berapa pun BBM yang dibutuhkan masyarakat Sumut hingga akhir tahun 2021.
"Sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Berapa pun kebutuhannya kami layani," ujar Acep. (Rls)