Notification

×

PCR di RI Mahal, Pengusaha Cari yang Murah ke India hingga Jepang

Minggu, 15 Agustus 2021 | 15:55 WIB Last Updated 2021-08-15T09:18:56Z
Foto ilustrasi
JAKARTA (Kliik.id) - Pengusaha mencari cara agar tes PCR di Indonesia bisa terjangkau harganya. Salah satunya adalah dengan melakukan penjajakan impor PCR dengan beberapa negara produsen di dunia.

Hal ini dilakukan Kamar Dagang Industri (Kadin) Indonesia yang bekerja sama dengan Asosiasi Maskapai Penerbangan Nasional (Inaca).

Menurut Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perhubungan Denon Prawiratmadja pencarian PCR murah ke luar negeri dilatarbelakangi masih mahalnya tes PCR di Indonesia. Menurut Denon hal ini juga dikeluhkan masyarakat.

"Kami berusaha mencari perangkat tes PCR yang harganya murah dengan kualitas baik dan nantinya dapat membantu meringankan beban masyarakat yang ingin terbang," ujar Denon dalam keterangannya, Minggu (15/8/2021).

Tes PCR sendiri bukan cuma digunakan sebagai alat testing virus Corona saja. Tes ini juga menjadi salah satu syarat bagi masyarakat untuk naik pesawat terbang. Yang jadi masalah saat ini, banyak masyarakat keberatan untuk naik pesawat. Apalagi bila tes PCR harganya lebih mahal daripada tiket pesawat.

"Kami mendapatkan banyak keluhan dari masyarakat yang intinya menyatakan bahwa harga tes PCR di sini masih mahal, bahkan bisa lebih mahal dari harga tiket pesawat," ungkap Denon yang juga merupakan Ketua Umum Inaca.

Denon menyatakan ada beberapa negara produsen yang sedang didekati untuk impor PCR tersebut. Seperti misalnya India, Jepang dan beberapa negara lain.

"Kami harus bergerak cepat karena banyak juga negara lain yang mencari PCR di pasar dunia. Kami berharap tidak lama lagi akan mendapatkannya," ujar Denon.

Nantinya perangkat tes PCR yang diimpor ini akan didistribusikan ke bandara-bandara dan tempat-tempat lain. Dengan demikian proses testing PCR pada masyarakat yang ingin terbang naik pesawat bisa berlangsung lebih cepat, praktis dan tentu saja biayanya lebih murah. (Detik)
×
Berita Terbaru Update