![]() |
Asrama Haji Medan |
MEDAN (Kliik.id) - Asrama Haji Medan resmi dioperasikan sebagai lokasi Isolasi Terpusat Covid-19, Selasa (10/8/2021). Lokasi tersebut diperuntukkan khusus bagi pasien yang memiliki gejala ringan.
Kapasitas yang tersedia di Asrama Haji Medan sebagai lokasi Isolasi Terpusat yakni sebanyak 400 tempat tidur. Sebanyak 16 dokter dan 34 perawat disiagakan Asrama Haji Medan untuk menangani pasien yang menjalani isolasi.
"Saya informasikan tempat ini kapasitasnya 400 bed dengan segala perlengkapannya. Peruntukkannya adalah orang-orang yang terpapar kondisi ringan," ujar Gubernur Sumut Edy Rahmayadi saat meresmikan Asrama Haji Medan sebagai lokasi Isolasi Terpusat, Selasa (10/8/2021).
Ada tiga blok gedung yang digunakan sebagai tempat isolasi terpusat di Asrama Haji Medan. Setiap blok bakal ditempati oleh pasien yang memiliki kriteria tertentu.
Blok pertama, khusus bagi pasien tahap penyembuhan Covid-19 usai dirawat di rumah sakit. Pasien tersebut dipindahkan ke Asrama Haji, tujuannya agar tempat tidur di rumah sakit bisa dipergunakan oleh pasien Covid-19 yang membutuhkan perawatan intensif, termasuk ICU.
Blok kedua, khusus bagi pasien Covid-19 yang tidak memiliki gejala. Begitu dilakukan testing dan positif, kemudian dilakukan pelacakan terhadap orang-orang yang pernah kontak erat dengan pasien tersebut.
Blok ketiga diperuntukkan bagi masyarakat yang terjaring operasi yustisi kedapatan tak mematuhi protokol kesehatan. Begitu dinyatakan positif langsung dibawa ke Asrama Haji Medan untuk menjalani isolasi.
Edy menegaskan, lokasi isolasi ini tidak dipungut biaya apapun. Semua makan dan obat disiapkan. Kepada seluruh pasien yang akan menjalani isolasi di Asrama Haji Medan, Edy meminta untuk mematuhi peraturan yang ditetapkan.
"Ada aturan main disini. Kapan olahraga, kapan istirahat, semua diatur oleh petugas. Tidak boleh seenaknya, pakaian harus sopan dan rapi, jangan sembarangan," katanya. (Rls)