![]() |
Foto ilustrasi |
JAKARTA (Kliik.id) - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberi warning bahwa dunia kini berada dalam periode yang sangat berbahaya akibat virus Corona varian Delta.
Varian B.1617.2 yang pertama kali ditemukan di India ini telah terdeteksi di setidaknya 98 negara.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanahom Ghebreyesus mengatakan varian tersebut dilaporkan lebih berbahaya karena terus bermutasi dan berevolusi. Varian ini juga menyebar dengan sangat cepat di negara yang cakupan vaksinasinya rendah.
Varian Delta juga melonjak di negara-negara Asia dengan Australia hingga Malaysia dan juga Indonesia melaporkan lonjakan infeksi, mendorong negara-negara tersebut memberlakukan kembali penguncian dan mempercepat kampanye vaksinasi mereka.
Dr Tedros mengatakan ada dua cara untuk melawan lonjakan infeksi saat ini. Pertama adalah memastikan bahwa langkah-langkah kesehatan masyarakat dan sosial, seperti deteksi kasus dini, pengawasan, pengujian, isolasi dan perawatan klinis, harus segera dilakukan.
"Ini termasuk pemakaian masker, jaga jarak fisik, menghindari tempat-tempat ramai dan menjaga area dalam ruangan berventilasi baik," katanya dikutip dari laman resmi United Nation, Senin (5/7/2021).
Kedua, seluruh dunia harus terbuka untuk berbagi alat pelindung, oksigen, tes, perawatan, dan vaksin.
Dr Tedros, menambahkan bahwa ini adalah cara terbaik untuk memperlambat pandemi, menyelamatkan hidup, mendorong pemulihan ekonomi dan mencegah varian yang lebih berbahaya muncul. (Detik)