 |
| Pemandangan kerambah jala apung di Danau Toba |
TOBA (Kliik.id) - Perusahaan Kerambah Jala Apung (KJA) milik Regal Springs Indonesia (RSI) Aquafarm Nusantara kembali melakukan panen dengan menarik kerambahnya dari lokasi proyek di Danau Toba, dari Pangambatan Kabupaten Samosir, sampai ke Ajibata Kabupaten Toba.
Cara panen seperti ini diduga juga menambah pencemaran air Danau Toba, karena jarak tarik lintas Danau Toba sangat jauh, dan memakan waktu hampir 2 jam dari lokasi KJA.
Lendir ikan nila karbitan pelet (pakan) itu tertebar di sepanjang jalan lintas air danau, yang ditarik dengan kapal tongkang milik perusahaan bernama KM Nila.
Menurut informasi, KJA ini ditarik dari kapal-kapal wisata, dan saat sampai di Ajibata, sangat kelihatan dari Dermaga KM Feri Ihan Batak dan kapal lainnya.
"Begini suguhan pemandangan baru yang merusak keindahan Danau Toba kita, yang selama ini kita bangga-banggakan kepada wisatawan. Tentu akan menjadi momok menakutkan atas sebaran limbah ini," ujar seorang warga M Sirait (55) di Dermaga Ajibata, Selasa (4/5/2021).
Salah satu pimpinan Regal Springs Indonesia Aquafarm yang dikonfirmasi terkait hal tersebut, tidak memberikan jawaban. (AS)
.png)
