![]() |
Foto Ilustrasi |
JAKARTA (Kliik.id) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan fenomena gerhana bulan total atau super blood moon berpengaruh terhadap kondisi pasang air laut maksimum.
Pasang air laut maksimum berpotensi menyebabkan banjir rob di sebagian wilayah pesisir di Indonesia.
"Potensi banjir pesisir (rob) ini berbeda waktu (hari dan jam) di tiap wilayah yang secara umum dapat mengganggu aktivitas keseharian masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat," demikian peringatan BMKG dalam keterangan tertulis di situsnya, Rabu (26/5/2021).
Berikut wilayah pesisir Indonesia yang berpotensi dilanda banjir rob:
Sumatera Utara
Banten
Jakarta
Jawa Tengah
Kalimantan Barat
Sulawesi Utara
Maluku
Papua
Banjir rob berpotensi terjadi pada 26-31 Mei. BMKG mencatat telah terjadi peningkatan tinggi gelombang hingga mencapai 3 meter di sejumlah perairan di Indonesia, di antaranya Laut Jawa, Laut Banda, Laut Flores, Laut Arafuru, perairan barat Sumatera dan perairan selatan Jawa hingga NTT.
"Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG," imbau BMKG.
Seperti diketahui, fenomena gerhana bulan total akan terjadi hari ini. BMKG mengimbau warga di pesisir di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk mewaspadai air pasang.
"Kami menghimbau bagi masyarakat yang tinggal atau beraktivitas di daerah pesisir waspada terhadap kenaikan pasang air laut tersebut," kata Kepala BMKG Yogyakarta Ikhsan Pramudya saat dihubungi wartawan, Senin (24/5/2021). (Detik)