Notification

×

Sosok Prananda Prabowo yang Didorong Jadi Pengganti Megawati

Senin, 12 April 2021 | 15:49 WIB Last Updated 2021-04-12T10:52:41Z
Prananda Prabowo saat mendampingi Megawati. (dok. PDIP)
JAKARTA (Kliik.id) - Pembicaraan terkait calon Ketua Umum PDIP pengganti Megawati Soekarnoputri kembali memanas di tubuh PDIP. Dua nama yang santer diisukan adalah Puan Maharani dan Prananda Prabowo. Sementara nama Puan cukup populer karena posisinya sebagai Ketua DPR, lalu siapa Prananda Prabowo?

Prananda Prabowo bernama lengkap Muhammad Prananda Prabowo. Dia adalah putra kedua Megawati dari suami pertamanya, Letnan Satu Penerbang Surindro Supjarso. Prananda atau Nanan masih dalam kandungan saat ayahnya wafat dalam kecelakaan pesawat Skyvan T-701 di Biak, Papua Barat, pada 1970. Ia lahir pada 23 April 1970.

Dibandingkan adiknya, Puan Maharani, jejak Prananda di jalur politik jarang tampak. Prananda dikenal sebagai 'tokoh misterius' atau 'man behind the door'.

Prananda sempat membuat heboh Kongres PDIP di Bali pada 2010. Saat itu, ia hadir dalam jumpa pers bersama sang ibu dan politikus PDIP Pramono Anung. Ia bahkan sempat digadang-gadang menjadi calon ketua umum pengganti Megawati.

Itulah pertama kali Prananda 'diperlihatkan' ke publik. Namun, setelah itu, ia tak pernah muncul kembali. Sosoknya hanya dapat dijumpai di media sosial, seperti Twitter, Facebook, ataupun situs pribadinya. Di akun Twitter-nya, @pranandaprabowo, ia banyak berkicau tentang situasi perpolitikan negeri ini. Selebihnya, aktivitas Prananda jarang terlihat.

"Saya menjabat sebagai Kepala Ruang Pengendali dan Analisa Situasi DPP PDIP. Tugas saya lebih banyak berkaitan dengan masalah internal partai yang langsung," kata Prananda kepada majalah detik, 18 Juni 2013.

Prananda sering terlibat dalam penyusunan pidato politik sang ibu, Megawati Soekarnoputri. Namun dengan merendah, Prananda mengungkap pidato tersebut disusun sesuai arahan ibunya. Prananda membantu mencarikan kutipan pidato-pidato Bung Karno, kakeknya.

"Misalnya, Ibu ingin mendapatkan kutipan Bung Karno, namun beliau lupa kutipan itu ada di buku apa. Karena saya termasuk banyak memiliki koleksi buku-buku Bung Karno, saya membantu mendapatkan kutipan tersebut," katanya.

Pada 2019, Prananda Prabowo juga santer diisukan sebagai calon kuat ketua harian PDIP. Namun, akhirnya isu itu ditepis oleh Megawati di Grand Inna Bali Beach Hotel, Sanur, Bali, Kamis (8/8/2019).

Belakangan, isu Prananda akan menggantikan Megawati muncul lagi. Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo, menyebut Prananda Prabowo paling tepat menjadi penerus Megawati Soekarnoputri menjadi Ketum PDIP.

"Beliau pemikir dan tidak banyak hal yang dilakukan kecuali berjuang dan berjuang untuk PDIP. Mas Prananda menciptakan inovasi partai. Saya kira yang layak Mas Prananda," ujar mantan Wali Kota Solo itu.

Soal Prananda belum pernah menduduki jabatan publik, kata Rudy, itu bukanlah penghalang untuk menjadi ketua umum. Justru hal tersebut menunjukkan bahwa Prananda tidak memiliki ambisi terhadap kekuasaan.

"Beliau tidak punya keinginan jadi menteri, jadi anggota DPR. Di PDIP itu bukan sesuatu yang utama. Tapi yang penting beliau meniti karier di PDIP," ungkapnya.

Namun, nama Prananda juga dibarengi dengan menguatnya nama Puan sebagai pengganti Megawati. Bahkan konflik keluarga berpotensi mengintai soliditas PDIP ke depannya terkait dua nama sejauh ini.

Pakar politik Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umam, mengungkap, jika potensi tersebut tidak diantisipasi, soliditas PDIP bisa terdampak.

"Hal ini menunjukkan besarnya potensi faksionalisme dan konflik keluarga di dalam kekuatan inti PDIP. Jika tidak diantisipasi, faksionalisme antara kekuatan Puan dan Prananda bisa mengintai soliditas PDIP ke depan," kata Ahmad Khoirul Umam, saat dihubungi, Senin (12/4/2021). (Detik)
×
Berita Terbaru Update