![]() |
Kader Muda Demokrat (Foto: detikcom) |
JAKARTA (Kliik.id) - Kader Muda Demokrat (KMD) mendorong nama Jenderal Purn Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat didampingi Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) selaku Sekretaris Jenderal (Sekjen).
Usulan itu diajukan meski mengesampingkan hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang menunjukkan Moeldoko memiliki elektabilitas rendah di Pilpres 2024.
"Apa alasannya? Karena kita anggap beliau (Moeldoko) lebih egaliter, lebih humanis, memiliki strong leadership. Kepemimpinan kuat itu secara intelektualitas, kuat secara emosionalitas, dan kuat secara spritualitas," ujar Ketua Umum DPP Kader Muda Demokrat Aswin Ali Nasution di Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (25/2/2021).
Kemudian, Aswin juga menanggapi ihwal kecilnya persentase elektabilitas Moeldoko terkait Pilpres 2024 di salah satu hasil survei. Menurut dia, setelah diadakan KLB Partai Demokrat, hasil survei itu akan berubah.
"Hasil survei yang keluar hari ini itu kan hasil survei sebelum kita melakukan KLB, sebelum Partai Demokrat Reborn (setelah KLB) dan melahirkan kepemimpinan serta kepengurusan baru ke depannya," ucapnya.
"Artinya (hasil survei) tidak bisa menjadi sebuah patokan. Mungkin dengan KLB nanti hasilnya jauh lebih baik," Aswin menambahkan.
Selain itu, Aswin menjelaskan ihwal mencuatnya nama Ibas sebagai pendamping Moeldoko. Dia berujar Ibas telah melalui proses kaderisasi yang ada di lingkup internal partai.
"Kita melihat ada proses regenerasi yang berjalan, harus ada proses regenerasi yang berjalan di partai. Alasan kita memilih Mas Ibas (karena) telah melakukan proses kaderisasi, beliau dari bawah. Bahkan pernah bersama KMD, dan sering berdiskusi serta interaksi," tutur dia.
Diketahui, dalam rilis yang disiarkan di YouTube Lembaga Survei Indonesia, Senin (22/2/2021), nama Moeldoko berada di posisi terbawah terkait Pilpres 2024.
Survei ini menggunakan metode multistage random sampling dengan 1.200 responden sebagai sampel basis. Margin of error dari ukuran sampel adalah +/- 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95%.
Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Survei dilaksanakan pada 25-31 Januari 2021.
Hasil surveinya ialah:
1. Prabowo Subianto: 22,5%
2. Ganjar Pranowo: 10,6%
3. Anies Baswedan: 10,2%
4. Ahok: 7,2%
5. Sandiaga Uno: 6,9%
6. Tri Rismaharini: 5,5%
7. Ridwan Kamil: 5,0%
8. AHY: 4,8%
9. Susi Pudjiastuti: 2,3%
10. Ustadz Abdul Somad: 2,0%
11. Gatot Nurmantyo: 2,0%
12. Khofifah Indar Parawansa: 1,8%
13. Ma'ruf Amin: 1,1%
14. Mahfud Md: 0,9%
15. Hary Tanoe: 0,8 persen
16. Surya Paloh: 0,7%
17. Rizieq Shihab: 0,7%
18. Erick Thohir: 0,6%
19. Sri Mulyani: 0,5%
20. Airlangga Hartarto: 0,3%
21. Muhaimin Iskandar: 0,2%
22. Puan Maharani: 0,1%
23. Budi Gunawan: 0,1%
24. Tito Karnavian: 0,1%
25. Suharso Monoarfa: 0,1%
26. Ahmad Syaikhu: 0,1%
27. Zulkifli Hasan: 0,0%
28. Moeldoko: 0,0%
29. Grace Natalie: 0,0%
Lainnya: 2,4%
Tidak tahu/rahasia: 10,4%
(Detik)