![]() |
Ashanty. (foto: detikcom) |
JAKARTA (Kliik.id) - Anang Hermansyah menceritakan lengkap kondisi Ashanty dan ketiga anaknya yang terpapar Corona. Sempat isolasi mandiri di apartemen sampai akhirnya Anang Hermansyah dan Ashanty sepakat pindah ke rumah di Cinere.
Hari kedua memilih tinggal di rumah Cinere, Anang Hermansyah menceritakan kondisi Ashanty tetap menurun.
"Aku juga takut kenapa-kenapa yaudah PCR lagi, di rumah PCR eh ternyata nambah dua orang kena (Corona) Mbak Indri dan Jesica. Dikumpulkan di kamar Bunda," cerita Anang Hermansyah dalam channel YouTube The Hermansyah dilihat, Rabu (24/2/2021).
"Di rumah sakit itu Bunda dirawat. Pada saat dirawat itulah Aurel sempat keluarin foto Bunda, dari kemarin berita soal Bunda luar biasa, sampai keluarga di Jember, semua yang dekat sama kita hubungi saya. Sampai Abahku di Jember sampai ngomong Ashanty nggak apa-apa kan kenapa beritanya Ashanty sampai meninggal?" sambungnya.
Mendengar pertanyaan dan kabar yang sampai ke tanah kelahirannya, membuat Anang Hermansyah bingung. Kondisi Ashanty memang menurun dan harus dilarikan ke rumah sakit.
"Waduh nggak, Ashanty sekarang dirawat di rumah sakit. Dirawat di rumah sakit, ditemani Kakak Ziel. Di rumah sakit awalnya cek paru-paru. Kalau ada yang kena COVID-19 kan kabut putihnya banyak di paru-parunya," sambungnya.
Saat diperiksakan paru-paru Ashanty masih dinyatakan aman dan baik-baik saja. Setelah dua hari dari rumah sakit kondisi Ashanty semakin menurun.
"Hari pertama kita pulang, dua hari dari rumah di rumah sakit bunda drop sampai dia bilang aku nggak kuat, aku nggak kuat, itu sesak banget. Di rumah panik banget, panik semua hari itu juga dilarikan dipaksa dilarikan ke rumah sakit," tutur Anang Hermansyah.
"Kita sepakat, biarkan Bunda istirahat biar cepat membaik. Cuma Azriel, Bunda, dan Mbak Indri. Bunda imunnya naik turun, hari pertama meski ditemani Azriel dan Mbak Indri. Bunda nggak bisa tidur, pikiran-pikiran Bunda itu yang bikin kita worry," imbuhnya.
Ashanty yang idap autoimun. Autoimun itu yang membuat kondisi Ashanty mengkhawatirkan.
"Autoimun ini yang bisa trigger macam-macam. Trigger dipaksa ke rumah sakit dicek darah d-dimer-nya tinggi kekentalan darahnya sangat kental. Kalau ini nutupin saluran-saluran di pernapasan ini yang nggak bisa dikendalikan," jelas Anang Hermansyah.
"Ada masa kritisnya, sempat ada masa kritis sangat membingungungkan kita. Semuanya d-dimer-nya tinggi ini yang bisa memicu bisa tak tertangani kalau nggak segera dibereskan dulu masalah kekentalan darahnya," tegasnya.
Anang Hermansyah kini cukup bisa bernapas lega. Kondisi Ashanty dan ketiga anaknya semakin membaik. Kondisi yang sudah membaik dan cepat adalah Aurel Hermansyah serta Arsy.
Dihubungi wartawan, Anang Hermansyah sempat menjelaskan nilai CT Ashanty dan anak-anak semakin tinggi.
"Pokoknya semua CT-nya sudah naik 31, alhamdulillah," kata Anang Hermansyah melalui sambungan telepon. (Detik)