Notification

×

Jokowi Soroti Kasus Corona Memburuk, Ini Kata Satgas COVID-19

Selasa, 01 Desember 2020 | 08:06 WIB Last Updated 2020-12-01T01:07:58Z
Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
JAKARTA (Kliik.id) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut kasus aktif dan kesembuhan pasien COVID-19 di Indonesia memburuk, khususnya di DKI Jakarta dan Jawa Tengah.

Satgas Penanganan COVID-19 mengatakan hal tersebut membuktikan jika risiko penularan COVID-19 di sejumlah daerah masih belum terkendali dengan baik.

"Jika angka kasus semakin besar berarti laju penularan COVID-19 pun meningkat. Hal ini mengartikan bahwa risiko penularan COVID-19 belum dapat dikendalikan dengan baik khususnya di daerah-daerah kontributor terbesar kasus nasional," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito, saat dihubungi, Senin (30/11/2020).

Ia menyebut salah satu faktor yang menyebabkan meningkatnya angka kasus Corona kemungkinan karena kerumunan massa. Untuk itu, ia mengatakan pemerintah saat ini terus melakukan testing hingga tracing terkait kerumunan massa itu.

"Kerumunan sangat memungkinkan menjadi kontributor mengingat massa yang ikut serta di dalamnya pun banyak. Statement tersebut baru bisa dibuktikan saat seluruh penjaringan baik testing mau tracing telah rampung dilakukan," ungkapnya.

Wiku sangat menyayangkan kenaikan kasus Corona saat ini masih terus terjadi. Untuk itu, ia meminta pemerintah daerah dan masyarakat untuk tidak lengah dan tetap waspada.

"Kami berharap kejadian ini menjadi pengingat baik bagi masyarakat maupun pemerintah khususnya di tingkat daerah bahwa pandemi masih terjadi dan kelengahan sedikit saja akan sangat berdampak," ujarnya.

Kemudian perihal menurunnya pasien sembuh, Wiku meminta Pemda melakukan evaluasi terkait program 3 T (tresting, tracing dan treatment).

"Terkait dengan kesembuhan yang menurun hal ini perlu dijadikan bahan evaluasi khususnya oleh pemda setempat terkait pelaksanaan 3T," tutur Wiku.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi memaparkan data terbaru terkait angka kasus Corona di RI. Dia menyebut kasus aktif Corona di RI meningkat menjadi 13,41 persen.

Awalnya Jokowi menyebut dua provinsi, yakni DKI Jakarta dan Jawa Tengah, yang mengalami kenaikan drastis kasus positif dalam 2-3 hari belakangan. Jokowi lantas mewanti-wanti kenapa dua daerah itu bisa sangat drastis kenaikan kasusnya.

"Agar dilihat betul-betul kenapa peningkatannya begitu sangat drastis, hati-hati," ujar Jokowi dalam Ratas Laporan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, di YouTube Setpres, Senin (30/11/2020).

Berdasarkan data terbaru per 29 November, Jokowi memaparkan kasus aktif meningkat menjadi 13,41 persen. Sedangkan minggu lalu angka kasus aktifnya berada di angka 14,78 persen.

"Meskipun ini lebih baik dari angka rata-rata dunia, tapi hati-hati ini lebih tinggi dari rata-rata minggu yang lalu. Minggu yang lalu masih 12,78, sekarang 13,41," kata Jokowi.

Begitu juga tingkat kesembuhan pasien Corona yang mengalami penurunan. Pada minggu lalu, angka kesembuhan mencapai 84,03 persen. Tapi data terbaru turun menjadi 83,44 persen. (Detik)
×
Berita Terbaru Update