Notification

×

Jejak Dugaan Bagi-bagi Uang Dukung Bobby Dinyatakan Tak Ada Bukti

Selasa, 08 Desember 2020 | 07:44 WIB Last Updated 2020-12-08T03:51:25Z
Bobby-Aulia saat tampil di acara debat publik Pilkada Medan.
MEDAN (Kliik.id) - Kasus dugaan pembagian uang ke warga agar mendukung pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan, Bobby Nasution-Aulia Rachman di Pilkada 2020 selesai diselidiki. Kesimpulannya, Panwascam berhenti mengusut dugaan itu.

Disetopnya pengusutan merupakan hasil rapat pleno, di mana berdasarkan hasil kajian adalah bukti yang ada tidak kuat.

"Karena bukti tidak kuat dan tidak terpenuhinya unsur-unsur pelanggaran pidana, sesuai dengan UU No 10 Tahun 2016 Pasal 187 A. Tidak dapat ditindaklanjuti sebagai temuan," ujar Ketua Panwascam Medan Timur, Taufiq Hidayah Tanjung, saat dikonfirmasi, Senin (7/12/2020).

Sementara itu Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Medan menegaskan video bagi-bagi uang yang tengah beredar di media sosial untuk memenangkan salah satu paslon di Pilkada Medan adalah hoax.

Bawaslu pun mengimbau masyarakat untuk tidak percaya berita hoax terkait Pilkada Medan.

"Kejadian itu bukan di Medan, tapi di Berau Kalimantan," tegas Ketua Bawaslu Medan, Payung Harahap dalam keterangan tertulis di hari yang sama.

Dijelaskan Payung, setelah mendapat informasi terkait video pembagian uang tersebut, pihaknya sudah menanyakan dan mengklarifikasi langsung ke seluruh Panwas Kecamatan di Kota Medan.

"Setelah itu saya langsung menghubungi Bawaslu Kabupaten Berau, mereka membenarkan kalau masalah itu terjadi di wilayahnya. Jadi saya tegaskan itu bukan di Medan. Kita di sini bukan pihak yang dirugikan. Jadi kalau ada pihak yang merasa dirugikan dalam hal ini, bisa saja melapor" ujarnya.

Tim Bobby-Aulia Laporkan Penyebar Video Hoax ke Bawaslu

Menyikapi hal ini, tim kuasa hukum pasangan calon Bobby-Aulia akan melaporkan akun tersebut. Mereka pun mengutuk keras fitnah soal beredarnya video hoax yang menuduh pendukungnya melakukan money politics untuk meraih kemenangan di Pilwalkot Medan.

"Padahal video tersebut peristiwanya di Berau, Kalimantan. Kami akan mengambil langkah hukum agar penyebar video tersebut diproses secara hukum agar menimbulkan efek jera," kata salah satu juru bicara tim paslon Bobby-Aulia, Sugiat Santoso.

Timses Bobby Nasution-Aulia Rachman kemudian melaporkan video hoax itu ke Bawaslu Medan. Video yang dimaksud adalah video seorang pria yang sedang diamankan warga. Dalam video itu, tampak ada pria diamankan karena membawa amplop yang berisi uang.

"Tadi kami melaporkan tentang beredarnya video yang sifatnya merugikan pasangan calon nomor 2, Bung Bobby Nasution dan Aulia Rachman. Sebenarnya video itu ada di kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Itu bukan di kota Medan," kata ketua Timses Bobby-Aulia, HT Milwan, kepada wartawan.

Milwan kemudian mengatakan video itu disebar melalui Facebook dan WhatsApp dan dikaitkan dengan Bobby Nasution. Penyebaran video melalui media sosial itulah yang mereka laporkan karena dianggap masuk kategori informasi bohong atau hoax.

"Yaitu print screenshot posting-an Facebook yang ada di akun grup 'Ini Medan Bung'. Kemudian print screenshot posting-an WhatsApp media tim relawan Aman," jelasnya.

Tim Bobby-Aulia Bentuk Satgas Anti Money Politics

Jelang Pencoblosan Ketua DPD PDIP Sumatera Utara (Sumut), Djarot Saiful Hidayat menanggapi soal Panwascam Medan Timur menyetop pengusutan dugaan politik uang terkait Bobby Nasution- Aulia Rahman. Djarot menyebut bahwa pihaknya menolak money politics.

"Tetap (menolak money politics). Pasti, makanya besok kita bentuk satgas antimoney politics," kata Djarot usai bertemu Bobby Nasution di Medan.

Tujuannya, untuk menangkap lalu melaporkan kegiatan money politics ke pihak panwas.

"Makanya saya bilang kalau ada seperti itu ada satgas anti money politics untuk bisa menangkap dan melaporkan kepada panwas. Kita akan mencegah dan kita akan memberikan satu pemahaman kepada warga Medan. Marilah Pilkada 9 Desember ini bisa berjalan dengan jurdil dan luber," ujar Djarot. (Detik)
×
Berita Terbaru Update