![]() |
Suasana Natal di Panti Asuhan BKM GKPS, Kabupaten Simalungun. |
"Jadi kami langsung merasakan apa yang dirasakan oleh anak anak Panti Asuhan BKM ini," ujar Penasehat Ikatan Kasih RSUD Kumpulan Pane, Samuel Pasaribu dalam sambutannya sebelum ibadah singkat dimulai.
Sementara, Ketua Ikatan Kasih RSUD Kumpulan Pane dr. Elfirayani Saragih mengaku senang dan terpanggil untuk berbagi rasa dengan anak-anak panti asuhan.
"Kami yakin anak-anak BKM GKPS ini punya pengharapan yang luar biasa karena kami tahu anak-anak ini sudah dipersiapkan Tuhan untuk menjadi anak yang berhasil kelak," kata Elfirayani.
Sementara, Kepala Panti Asuhan BKM GKPS, Diakones Heldiana Malau menjelaskan bahwa pendirian BKM GKPS didasari untuk menampung korban Tsunami Nias pada tahun 2004 lalu.
"Saat itu, banyak anak-anak yang kehilangan orang tua kami asuh, dan puji tuhan sampai sekarang BKM ini tetap eksis membantu mereka anak-anak yang latar ekonomi, korban kekerasan dan anak yatim piatu. Ini bukan karena kekuatan kami, tapi karena tuhan yang campur tangan melalui orang-orang yang terpanggil untuk membantu kami seperti hari ini," ujar Heldiana.
Menurutnya, saat ini BKM GKPS mengasuh 32 anak yatim piatu dari latar belakang suku dan tempat yang berbeda didampingi 4 orang kakak pengasuh.
"Hanya terima kasih yang bisa kami haturkan, atas pertolongan bapak ibu, mau berbagi rasa dengan anak Panti Asuhan Bumi Keselamatan Margarita GKPS," ucap Heldiana Malau mengakhiri.
Kegiatan Natal ini dihadiri oleh para pengurus Ikatan Kasih Kumpulan Pane Tebingtinggi dengan tetap mengikuti protokol kesehatan.
Setelah acara kebaktian, langsung perkenalan dengan anak Panti Asuhan BKM GKPS dan menyerahkan bantuan berupa beras, gula, minyak goreng, susu, masker, odol, sabun dan alat tulis. (Pds)