Notification

×

Anies Baswedan Positif COVID-19, Ini Urutan Gejala Awal yang Bisa Muncul

Selasa, 01 Desember 2020 | 11:45 WIB Last Updated 2020-12-01T09:54:14Z
Anies Baswedan
JAKARTA (Kliik.id) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan positif COVID-19. Hal itu berdasarkan hasil tes usap PCR yang keluar pada Selasa dini hari (1/12/2020). Pada Senin siang (30/11/2020), Anies memang telah melaksanakan tes usap PCR di Balai Kota DKI Jakarta.

Melalui keterangan tertulisnya, Selasa (1/11/2020) Anies Baswedan juga telah mengonfirmasi kabar bahwa dirinya dinyatakan positif terpapar virus COVID-19.

Meski dinyatakan positif dan tanpa gejala, Anies akan tetap memimpin rapat-rapat yang telah dijadwalkan, dan akan dilakukan secara virtual.

"Saya akan tetap bekerja memimpin rapat-rapat secara virtual. Sejak Maret lalu kita sudah terbiasa bekerja secara virtual, dan Insya Allah tidak akan ada proses pengambilan kebijakan yang terganggu," kata Anies.

Saat seseorang terinfeksi Corona pertama kali, ada urutan gejala COVID-19 yang bisa dialami pasien. Hal ini diungkap sebuah studi di University of Southern California.

Studi terkait urutan gejala COVID-19 di awal terinfeksi ini memungkinkan untuk membantu mendeteksi penyakit COVID-19 dan melakukan pengobatan lebih awal pada pasien Corona.

"Ini semacam panduan yang bagus," kata Dr Bob Lahita, seorang profesor kedokteran yang tidak terkait dengan penelitian tersebut, dikutip dari CBS News.

"Kami dapat mengatakan dengan aman, belajar seperti yang mereka lakukan, saya pikir itu 55 ribu pasien dari China (dalam studi baru), mereka melihat data dan melihat gejala dan menemukan bahwa urutan ini cukup dapat dijadikan patokan," lanjut Dr Bob.

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal medis Frontier Public Health urutan gejala yang dialami pasien Corona adalah sebagai berikut:

•Demam diikuti batuk
•Nyeri otot
•Mual
•Diare

"Demam itu nomor satu, diikuti batuk, diikuti nyeri, dan tidak semuanya harus muncul secara berurutan, bisa muncul bersamaan," kata Lahita tentang pengelompokan gejala Corona pertama.

Penelitian tersebut menegaskan tidak semua pasien mengalami gejala yang sama. Tetapi temuan baru membantu menggarisbawahi bagaimana COVID-19 berbeda dari penyakit umum lainnya. Seperti gejala demam dan batuk yang juga dikaitkan dengan penyakit lain, seperti flu, bisa dibedakan.

Penelitian mencatat bahwa pada penyakit COVID-19 munculnya gejala demam dan batuk disertai gejala lain seperti gejala gastrointestinal.

Dalam siaran pers tentang studi tersebut, ilmuwan USC Peter Kuhn mengatakan bahwa memahami urutan gejala virus Corona berguna selama banyak penyakit yang dihadapi, seperti musim flu yang akan datang.

"Dokter bisa menentukan langkah apa yang harus diambil untuk merawat pasien, dan mereka bisa mencegah kondisi pasien memburuk," kata Kuhn.

Untuk menemukan urutannya, para peneliti USC, yang dipimpin oleh kandidat doktor Joseph Larsen, memeriksa rekam medis dan data lain pada lebih dari 55.000 kasus virus Corona di China yang dikumpulkan selama rentang sembilan hari pada bulan Februari, bersama dengan lebih dari 1.000 kasus dari Desember hingga Januari.

Mereka juga membandingkan temuan mereka dengan data 2.470 kasus influenza di Amerika Utara, Eropa, dan belahan bumi bagian selatan dari tahun 1994 hingga 1998.

"Penting untuk memiliki informasi ini," kata Lahita.

"Selain hal-hal yang kita semua bicarakan seperti kehilangan penciuman dan hilangnya rasa, sekali lagi, demam, batuk, nyeri otot, mual, muntah dan kemudian diare adalah indikator yang sangat baik dari fakta bahwa Anda mungkin mengidap COVID-19," sebut para peneliti. (Detik)
×
Berita Terbaru Update