Notification

×

Alumni 212 Sindir Politik Identitas: Pilkada Medan Bukan Urusan Surga-Neraka

Kamis, 03 Desember 2020 | 17:32 WIB Last Updated 2020-12-03T13:20:24Z
Calon Wali Kota Medan Bobby Nasution bersama Ustaz Abdul Latief Khan saat hadir di seminar kepemimpinan Islam yang diselenggarakan Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Medan di GPH, Jalan SM Raja, Rabu (2/12/2020).
MEDAN (Kliik.id) - Penceramah kondang Kota Medan dan Sumatera Utara Ustaz Abdul Latief Khan mengaku prihatin dengan politik identitas yang dilancarkan oknum tak bertanggung jawab jelang Pilkada Medan 9 Desember 2020.

Alumni 212 itu mengatakan, politik identitas yang diarahkan salah satu calon bisa memecah belah umat. Hal itu tak lepas dari kenyataan bahwa pada Pilkada Medan kali ini seluruh calonnya Muslim.

"Politik identitas itu mungkin sah-sah saja, tapi untuk Pilkada Medan para pemain politik itu merugikan umat apabila ada upaya memecah belah. Pilkada Medan dibawa ke pertarungan benar salah seakan-akan surga dan neraka. Ini yang salah. Sebenarnya Pilkada Medan ini sederhana, memilih wali kota, tak ada kaitan dengan pusat juga ini. Ini kita cari wali kota," kata Ustaz Abdul Latief Khan, Kamis (3/12/2020).

Ia menambahkan, seharusnya umat Islam di Kota Medan bersyukur sebab kedua paslon yang bertarung merupakan umat Islam. Sehingga, kajiannya untuk dipilih harus pada kompetensi, visi dan misi, peningkatan APBD serta mimpi mau dibuat seperti apa Medan ke depannya.

"Seharusnya dihentikan politik yang seakan-akan pertarungan agama tersebut. Kalau ada yang berbeda pandangan, beda pilihan itu dianggap salah, ini bahaya. Ya, bahaya untuk ukhuwah Islamiyah kita. Pilihan boleh beda tapi ukhuwah tetap dijaga. kita tidak boleh memaksakan pilihan, semua punya hak memilih. Saya sendiri tidak memilih pada Pilkada Medan, karena saya KTP Deliserdang," katanya. (Rls)
×
Berita Terbaru Update