Notification

×

Jokowi Soroti Kasus COVID DKI Melonjak, Komisi VIII DPR RI Singgung Acara HRS

Senin, 30 November 2020 | 20:03 WIB Last Updated 2020-11-30T13:36:39Z
Ihsan Yunus (Tangkapan layar YouTube DPR RI)
JAKARTA (Kliik.id) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti pelonjakan kasus Corona di DKI Jakarta dan Jawa Tengah (Jateng). Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI dari Fraksi PDIP Ihsan Yunus menyebut pelonjakan itu karena berbagai kerumunan yang timbul belakangan ini.

"Kalau penyebab kenapa kasus Corona tinggi di sebuah wilayah, tentu kita sepakat penyebab utamanya adalah kerumunan dan ketidakdisiplinan terhadap protokol kesehatan. Jakarta dan Jateng, dua daerah dengan penduduk cukup padat dan aktivitas tinggi, tentu rentan terhadap persoalan kerumunan ini," kata Ihsan kepada wartawan, Senin (30/11/2020).

Ihsan kemudian menyoroti kerumunan di Jakarta akhir-akhir ini. Menurutnya, rangkaian acara Habib Rizieq mempengaruhi lonjakan kasus Corona.

"Khusus Jakarta, tentu kita masih ingat ada klaster kerumunan baru yang hadir seperti saat penjemputan HRS. Belum lagi aktivitas sudah lebih intens di masa PSBB transisi," imbuh Ihsan.

Sementara itu, di Jateng, kata Ihsan, penyebab utamanya juga kerumunan. Namun, perekapan data yang dirapel juga mempengaruhi peningkatan kasus Corona.

"Di Jateng, selain saya yakin penyebab utamanya tentu saja kerumunan, ada fakta kalau di Jateng, pelaporan kasusnya dirapel. Jadi seolah meledak kasusnya," sebut Ihsan.

Kunci utama untuk mengatasi masalah pelonjakan kasus ini, tutur Ihsan, adalah penerapan 3 M, yakni mencuci tangan, masker, dan menjaga jarak.

Sementara itu, pemerintah juga dituntut menerapkan 3 T, yakni tracking (lacak), testing (periksa), dan treatment (perawatan). 

"Aparat jangan ragu menindak yang tidak mengindahkan protokol kesehatan. Kalau dirasa kapasitas RS di sebuah wilayah sudah penuh dan mengkhawatirkan, PSBB ketat, rem darurat jangan ragu diinjak. Keselamatan masyarakat adalah hukum tertinggi, seperti kata Pak Presiden," terang Ihsan.

Sebelumnya, Jokowi mengatakan DKI Jakarta dan Jawa Tengah perlu perhatian khusus. Hal itu karena kasus Corona di kedua provinsi ini melonjak signifikan.

"Bahwa ada dua provinsi yang menurut saya perlu perhatian khusus, karena peningkatan dalam minggu ini, dalam 2-3 hari ini peningkatannya sangat drastis sekali, yaitu Jawa Tengah dan DKI Jakarta. Agar dilihat betul-betul mengapa peningkatannya sangat drastis," kata Jokowi dalam rapat terbatas penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional yang disiarkan saluran YouTube Sekretariat Presiden, Senin (30/11/2020).

Jokowi menginstruksikan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengingatkan kepala daerah soal penanganan Corona dan pemulihan ekonomi. Sebab, tiap kepala daerah memegang kendali dalam kasus tersebut di wilayahnya.

"Saya minta perhatian beberapa hal yang ingin saya sampaikan, yang pertama saya minta Menteri Dalam Negeri mengingatkan kepada para gubernur, bupati, dan wali kota untuk betul-betul memegang penuh kendali di wilayah masing-masing yang berkaitan dengan masalah COVID dan juga berkaitan dengan masalah ekonomi," kata Jokowi. (Detik)
×
Berita Terbaru Update