![]() |
PT Indako Trading Coy memberikan kemudahan perawatan sepeda motor kepada para pengajar. |
MEDAN (Kliik.id) - Main dealer Honda wilayah Sumatera Utara PT Indako Trading Coy menghadiahkan program "Promo Hari Guru" yang dipersembahkan khusus bagi para guru maupun dosen.
Itu merupakan apresiasi Honda terhadap para guru yang menjalankan tugas berat sebagai perantara ilmu, pendidik anak bangsa, dan bertanggung jawab menjadikan murid-muridnya insan yang berakhlak mulia.
Melalui program istimewa itu, Honda memberikan kemudahan dalam melakukan perawatan motor mulai 23-30 November 2020, berupa diskon jasa servis lengkap, mulai 10% s/d 30% dengan minimal transaksi Rp 150.000.
Selain itu, promo spesial bagi pahlawan tanpa tanda jasa ini juga akan memberikan diskon part seperti shock, brake/kanvas rem, belt drive/tali roda matik, drive chain kit/rantai roda komplit, battery sebesar 12% dan ban sebesar 15%.
Marketing Director PT Indako Trading Coy, Gideon Budiharjo, mengatakan, untuk mendapatkan diskon ini, konsumen Honda yang berprofesi sebagai guru atau dosen dapat datang langsung ke AHASS terdekat.
"Jika dapat menunjukkan kartu identitas profesinya sebagai pengajar, maka dapat langsung menikmati diskon servis tersebut. Bagi para guru atau dosen berdomisili di daerah tidak perlu khawatir, karena program ini berlaku di 137 outlet AHASS yang tersebar di wilayah Sumut," ujar Gideon dalam keterangannya, Selasa (24/11/2020).
Kemudahan juga diberikan Honda bagi guru atau dosen yang disibukkan dengan berbagai aktivitas, hingga tidak sempat membawa motor kesayangannya ke AHASS juga masih dapat merasakan diskon jasa servis.
"Caranya dengan memanfaatkan layanan booking servis pada aplikasi Honda Sumut melalui android, maka perawatan motor dari ahlinya dan diskon istimewa hingga 30% dengan transaksi menimal Rp 150.000 akan dapat diperoleh," ucapnya.
Gideon menambahkan, program Promo Hari Guru ini khusus didedikasikan bagi para pecinta setia Honda yang berprofesi sebagai guru atau dosen.
"Hadiah ini sebagai bentuk penghargaan atas jasa guru yang berupaya memajukan pendidikan dan penghargaan sebagai pahlawan tanpa tanda jasa," ungkapnya. (Rls)