Notification

×

Takut Tertular Covid, Ayah Tega Bunuh Putri Kandung yang Punya Riwayat Asma

Sabtu, 10 Oktober 2020 | 10:42 WIB Last Updated 2020-10-10T03:42:42Z
Foto Ilustrasi
KUDUS (Kliik.id) - Seorang ayah di Kudus Jawa Tengah tega membunuh putri kandungnya hanya gara-gara takut tertular Virus Corona (Covid-19).

Ayah bernama Endro Gunawan (48) tega membunuh putrinya berinisial IM (12), hanya karena depresi dan merasa terpapar Covid-19 dari putrinya.

Sebelumnya, Endro yakin dirinya terpapar Covid-19, dikarenakan sang putri memiliki riwayat penyakit asma. Padahal Endro beberapa kali mencoba jalani rapid test dan hasilnya non reaktif.

Sementara, hasil swab test (PCR) mandiri Endro, rencananya keluar hari ini, Sabtu (10/10/2020).

Kasus tersebut berawal saat istri Endro bernama Mulyati, pulang ke rumah setelah bepergian.

Dia terkejut saat masuk rumah dan melihat suaminya penuh luka dan masih hidup di lantai. Sementara anak perempuannya, IM kritis di sofa dengan kondisi leher terjerat sarung.

Oleh warga, Endro dan IM dievakuasi ke RSUD dr Loekmono Hadi, Kudus. Sayangnya di perjalanan menuju rumah sakit, pelajar SMP putri tersebut meninggal dunia.

Dari hasil pemeriksaan medis, di bahu IM terdapat luka memar dan bekas luka jeratan di leher.

Kepada polisi, Endro mengakui dirinya memukuli dan menjerat leher IM dengan sarung hingga tewas. Setelah itu Endro berusaha bunuh diri. Endro juga mengaku stres karena merasa terpapar Virus Corona.

Dari hasil olah TKP, polisi menemukan secarik kertas yang bertuliskan "Maafkan kami, semoga kami berkumpul lagi" dan "Makamkan kami menggunakan protokol kesehatan dengan satu liang". Tulisan tersebut diduga dibuat oleh Endro.

"Terkait status tersangkap terhadap Endro, nanti diinformasikan. Kami masih dalami kejiwaannya," ujar Kapolres Kudus AKBP Aditya Surya Dharma saat dihubungi, Jumat (9/10/2020).

Sementara itu dilansir dari TribunJateng.com, Ani Figiany (42) tetangga korban mengatakan warga sekitar sudah mengetahui jika Endro depresi.

Endro merasa terkena Covid-19 gara-gara tertular dari sang putri yang memiliki riwayat asma. Ani mengaku istri Endro, Mulyati bercerita juga suaminya depresi karena merasa terkena Covid-19.

"Makanya ayahnya itu tiga hari lalu minta diswab‎ karena merasa kena Covid. Anaknya juga sudah lama punya asma, tapi menganggapnya itu Covid," ujar Ani, Kamis (8/10/2020) kemarin.  

Sementara, Kepala Puskesmas Ngembal Kulon, Kamal Agus Efendi mengatakan, Endro memang beberapa kali mengeluhkan terpapar Covid-19. Namun saat dirapid tes, hasilnya selalu non reaktif.

Hingga akhirnya, Endro mengajukan diri untuk menjalani swab mandiri. Hasilnya belum keluar.

"Mungkin yang bersangkutan tidak sabar menunggu, dan takut menulari kepada anaknya," katanya.

Hal senada juga disampaikan Direktur RSUD dr Loekmono Hadi, Abdul Aziz Achyar. Ia membantah jika yang bersangkutan terkonfirmasi Covid-19 hingga menyebabkan depresi.

"Tidak benar, ini masih dalam proses penyelidikan kepolisian," ucapnya. (Rls)
×
Berita Terbaru Update