![]() |
Akhyar Nasution saat bertemu relawan. |
MEDAN (Kliik.id) - Calon Wali Kota Medan nomor urut 1, Akhyar Nasution merasakan kesusahan masyarakat yang mengalami kebanjiran rob di Belawan.
Pemerintah Kota (Pemko) Medan, kata Akhyar, sejak 2016 sudah menyurati Kementerian PUPR. Bahkan, persoalan banjir rob ini sudah ditanyakan kepada Presiden Jokowi.
"Kami menanyakan langsung ke Presiden RI soal penanganan banjir rob di Belawan. Sesuai pemetaan kami, banjir rob ini tidak hanya terjadi di Belawan, tapi terjadi juga di kawasan Percut Seituan," ujar Akhyar dalam rilis yang diterima, Senin (19/10/2020).
Ketika itu, lanjut Akhyar, sesuai hasil rapat dengan para teknokrat, akademisi dan tenaga ahli muncul keputusan secara teknis untuk dibangun tanggul pencegahan rob.
Namun, menurut Akhyar, saat dibangun tanggul ini, maka dampak terbesar akan dirasakan di kawasan Bagan Percut Seituan. Tim teknis Kementerian PUPR sudah turun meninjau geografis wilayah.
"Alhamdulillah saat ini sudah berproses, semoga akan ada penyelesaian masalah rob ini," katanya.
Akhyar menjelaskan, beberapa hari lalu, dirinya bersilaturahmi ke Bachtiar Jafar, Wali Kota Medan periode 1990-2000. Dalam pertemuan itu, Bachtiar memberikan contoh di Perumahan Nelayan Indah dengan rumah panggung.
"Ini sebuah contoh perumahan pinggiran lain," katanya.
Akhyar menyatakan, secara pribadi dan Pemko Medan tidak pernah lari dari tanggung jawab. Ia berharap masyarakat bisa memahami karakteristik kawasan Medan Belawan. Di sisi lain, Pemko Medan terus bekerja mencari solusinya.
"Sesuai pengetahuan ilmu teknik tata ruang saya pelajari di bangku perkuliahan, tata ruang wilayah itu harus mengacu pada karakteristik dan kearifan lokal, dengan cara itu akan banyak bisa dilakukan dan gampang mengerjakannya," pungkasnya. (Rls)