![]() |
| Ilustrasi Bank BJB |
BANDUNG (Kliik.Id) - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk alias Bank BJB batal mengangkat Helmy Yahya dan Wowiek Prasantyo alias Bossman Mardigu sebagai komisaris.
Pengumuman itu akan disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
(RUPSLB) pada 1 Desember 2025.
"Rapat akan diselenggarakan dengan mata acara sebagai berikut: 1.
Pembatalan Pengangkatan Komisaris Utama Independen, Komisaris Independen dan
Direktur Kepatuhan Perseroan," bunyi pengumuman rencana RUPS Bank BJB,
yang diterbitkan 7 November lalu.
Sebelumnya Bank BJB telah menunjuk Helmy Yahya sebagai komisaris independen dan
Mardigu sebagai komisaris utama.
Tak hanya Helmy dan Mardigu, Bank BJB juga membatalkan pengangkatan Joko
Hartono Kalisman sebagai direktur kepatuhan perseroan.
"Mata acara merupakan tindak lanjut dari surat Otoritas Jasa Keuangan
("OJK") Nomor SR294/PB.02/2025, SR-356/PB.02/2025 dan
S-338/KO.12/2025," jelas Bank BJB.
Helmy Yahya dan Mardigu ditunjuk oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi selaku
representasi pemegang saham pengendali Bank BJB sebagai komisaris dalam Rapat
Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar April lalu.
"Perubahan ini mencakup pengangkatan dan pemberhentian anggota direksi dan
dewan komisaris. Beberapa jabatan baru akan berlaku efektif setelah mendapat
persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atas hasil penilaian kemampuan
dan kepatutan (fit and proper test)," tulis rilis resmi di situs bjb, Rabu
(16/4).
Profil Mardigu dan Helmy Yahya
Dilansir dari situs Universitas Bosowa (Unibos), Mardigu
dikenal sebagai pengusaha yang juga terjun dalam bidang konten kreatif. Dia
disebut sebagai sosok inspiratif dalam industri, yang menjadi pemilik beberapa
perusahaan, jasa konsultasi, dan mengaku pernah menjadi staf ahli di
Kementerian Pertahanan (Kemhan).
Dilihat dari akun Instagramnya, @mardiguwp diikuti 2 juta
pengikut, Mardigu aktif membuat berbagai konten foto dan video, mulai dari
komedi, membahas isu ekonomi, hingga geopolitik.
Selain itu, dia juga mengelola kanal YouTube yang memiliki
1,95 juta subscribers yang berisi tanggapan tentang isu-isu terkini.
Mengacu pada Jurnal Muamalah (2020), Mardigu mendirikan
perusahaan crypto asset bernama Cyronium, yang merupakan mata uang digital dengan
mengombinasikan blockchain project dengan logam mulia.
Cyronium mempunyai dua ekosistem bisnis, yaitu PT Santara
Daya Inspirasitama sebagai penyedia sistem pemasaran, marketplace, dan
manajemen tim; serta PT Ciptalinta Aji Dana sebagai produsen digital aset.
Selain sebagai pengusaha, Mardigu juga dikenal sebagai
praktisi hipnoterapi. Mengutip e-journal.metrouniv.ac.id, dia pernah muncul di
hadapan publik saat membahas perbedaan hipnotis dan gendam.
Sementara Helmy Yahya merupakan lulusan Sekolah Tinggi
Administrasi Negara (STAN).
Pria kelahiran Palembang, 6 Maret 1963, ini justru mengawali
kariernya di dunia hiburan sejak 1989 sebagai tim dari acara kuis di layar
kaca.
Salah satunya adalah kuis yang berjudul “Berpacu dalam
Melodi” (1989), dia menjadi pembuat soal dan floor director. Kuis yang
digarapnya pun mendapatkan respons positif dari pemirsa.
Di sinilah gerbang ia menuju dunia hiburan terbuka lebar.
Helmy semakin aktif membuat kuis-kuis yang menarik.
Awal debutnya menjadi pembawa acara adalah pada 1995 dalam
acara Sang Juara. Sejak saat itu, Helmy aktif menjadi pembawa acara di berbagai
kuis.
Total lebih dari 20 kuis yang sudah ia bawakan dan dijuluki
sebagai “Raja Kuis”.
Setelah itu, pada 2017, ia sempat dipercaya menjadi direktur
utama dari TVRI.
Namun, sejak Januari 2020, Dewan Pengawas Lembaga Pernyiaran
Publik Televisi Republik Indonesia (LPP TVRI) menonaktifkan Helmy dari jabatan
tersebut.
Helmy sempat terjun ke dunia politik. Adik dari politikus
Golkar Tantowi Yahya ini sempat ikut dalam pemilihan kepala daerah (pilkada),
seperti menjadi calon gubernur Sumatera Selatan pada Pilkada 2018 dan calon
bupati Kabupaten Ogan Komering Ilir. Saat ini, dia juga tergabung dalam Partai
Solidaritas Indonesia. (cnnindonesia/tempo)
