Notification

×

Polisi Amankan Warga Yang Mendorong Lurah Hingga Jatuh Ke Parit

Kamis, 16 Oktober 2025 | 00:58 WIB Last Updated 2025-10-15T17:58:35Z

 

Lurah Perintis, Muhammad Fadli, saat berada di Polsek Medan Timur, Senin (13/10/2025) (Foto: kompascom)

MEDAN (Kliik.Id) - Polsek Medan Timur akhirnya mengamankan seorang warga Kelurahan Perintis, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan, yang berinisial A akibat tindakannya mendorong Lurah Perintis, Muhammad Fadli, hingga terjatuh ke parit.

 

"Pelaku sudah diamankan, saat ini pemeriksaan lebih lanjut masih dilakukan,” ujar Kepala Unit Reskrim Polsek Medan Timur, Iptu Khairul Fahri Lubis, Selasa (14/10/2025). Lurah tersebut telah membuat laporan resmi terkait dugaan penganiayaan atas peristiwa yang dialaminya beberapa waktu yang lalu. Mediasi sempat dilakukan antara dua belah pihak, namun belum menemukan titik temu.


"Statusnya masih terlapor dan masih diperiksa lebih lanjut. Belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka. Untuk korban, info terakhir opname di Rumah Sakit Royal Prima," kata Fahri.


Sebelumnya diberitakan bahwa Fadli mengalami luka setelah didorong seorang warga berinisial A hingga terjatuh ke parit. Insiden itu terjadi saat Fadli menegur pemasangan “polisi tidur” yang tidak sesuai aturan di Jalan Madu Puro, Kelurahan Perintis.

 

"Saya didorong dan masuk ke parit. Tangan saya luka, termasuk siku sebelah kiri bengkak. Saya tadi sudah visum," ujar Fadli di Polsek Medan Timur, Senin (13/10/2025) sore.


Ia juga menjelaskan bahwa sebelumnya ia menerima laporan dari Kepala Lingkungan I terkait adanya “polisi tidur” yang dibuat sembarangan dan membahayakan pengguna jalan. Selain itu, di jalan tersebut sudah banyak paku yang menonjol, tumpukan tanah, dan juga bekas bongkaran meja yang diletakkan di badan jalan.

 

Fadli mengatakan, warga yang tinggal di sekitar lokasi “polisi tidur” sudah dua kali mengeluhkan kondisi tersebut dan pihaknya sempat memediasi antara pelaku dan warga. Namun, saat ia hendak membongkar “polisi tidur” tersebut, pelaku malah marah dan mendorongnya.


"Dia keberatan saat saya ambil (barang), saya bilang nanti ambil di kantor kelurahan. Terjadilah ketegangan dan saya didorong ke parit," ujar Fadli. Akibat insiden tersebut, tangan dan siku Fadli mengalami luka serta bengkak. (kompas)


×
Berita Terbaru Update