 |
| Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Tebingtinggi, Muhammad Syah Irwan, menyerahkan piala kepada BKPRMI yang meraih juara umum. |
Dalam sambutannya, Pj Sekdako Syah Irwan menegaskan bahwa FSQ bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan sebuah wahana penting untuk melestarikan nilai budaya, khususnya seni musik Islami, dan menggelorakan semangat menyiarkan nilai-nilai Islam melalui seni.
"Pelaksanaan Festival Seni dan Qasidah merupakan sebuah wahana dalam rangka melestarikan nilai budaya terkhusus seni musik Islami," ujarnya.
Syah Irwan juga menyampaikan ucapan selamat kepada para peserta yang berhasil meraih gelar juara.
"Saya mengucapkan selamat dan semoga prestasi ini bisa dipertahankan di masa mendatang. Bagi peserta yang belum berhasil, agar terus berlatih dan memacu diri untuk berprestasi di kesempatan akan datang," katanya.
Kemudian, Irwan secara resmi menutup acara tersebut.
"Akhirnya dengan mengucapkan Alhamdulillahrabbil Alamin, Festival Seni dan Qasidah ke-18 Tingkat Kota Tebingtinggi secara resmi saya nyatakan ditutup," ucapnya.
Dewan Hakim yang diketuai oleh H.M. Rizali Nasution mengumumkan para pemenang dari berbagai cabang dan golongan, mulai dari bintang vokalis, rebana klasik, hingga pop religi untuk kategori anak-anak, remaja, dan dewasa (putra dan putri).
Berdasarkan akumulasi nilai, DPD BKPRMI keluar sebagai Juara Umum dengan total nilai 40.
Posisi kedua diraih oleh Sanggar Al Kindy dengan nilai 25, dan peringkat ketiga diraih oleh MTs Al Hasyimiyah dengan nilai 8.
Acara penutupan yang berlangsung meriah tersebut menandai berakhirnya kompetisi seni Islam yang telah menarik antusiasme tinggi masyarakat untuk berpartisipasi.
Turut hadir dalam acara penutupan tersebut, Kasat Samapta Polres Tebingtinggi AKP Bambang Irawan, Kasi Intel Kejari Sai Sintong Purba, anggota DPRD Anda Yasser mewakili Ketua DPRD, serta Asisten, Staf Ahli, Kepala OPD, Kabag, Camat, Lurah atau mewakili dan tamu undangan lainnya. (Red)
.png)
)
