Dalam kesempatan itu, Wali Kota Iman Irdian Saragih menekankan pentingnya untuk menjaga nama baik keluarga, Kota Tebingtinggi, dan tetap disiplin selama menjalani program di Negeri Sakura Jepang.
"Artinya peraturan di negara itu wajib kita ikuti. Jadikan pengalaman ini sebagai pengalaman berharga, ini juga suatu pekerjaan, jangan jadi beban, namun nikmati, syukuri dan jalani," ujar Irdian kepada para peserta pelatihan.
Pria yang akrab disapa Dian ini juga mengucapkan terima kasih kepada Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian serta para instruktur yang memberikan pembekalan.
Sebelumnya, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Tebingtinggi, Iboy Hutapea, dalam laporannya menjelaskan bahwa program magang ke Jepang ini merupakan hasil kerja sama antara Kementerian Ketenagakerjaan dengan International Manpower Development Organization Japan (IM Japan) untuk meningkatkan kompetensi calon tenaga kerja Indonesia.
Iboy menjelaskan, pelatihan akan berlangsung selama 35 hari yang mencakup 280 jam pelajaran, dengan materi yang diberikan meliputi matematika dasar dan bahasa Jepang yang akan dilaksanakan di aula BLK, serta latihan ketahanan fisik yang akan dilakukan di Lapangan Brimob dan Lapangan Merdeka.
"Untuk peserta ada 20 orang dengan instruktur yang mengajar adalah orang yang kompeten di bidangnya sesuai dengan sertifikat yang dimiliki dan mempunyai pengalaman pernah bekerja di Jepang minimal 3 tahun," kata Iboy.
Turut hadir dalam acara pembukaan tersebut, Kabid, Sekretaris dan perwakilan jajaran ASN Disnakerperin, Kabag Prokopim setdako Faisal Ahmad, instruktur Muhammad Israk Ismail dan Ade Anggara dan puluhan peserta pelatihan. (Red)