SIMALUNGUN (KLIIK.ID) - Mengantisipasi meluasnya aktivitas Kebakaran Hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Kabupaten Simalungun provinsi Sumatera Utara, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) dan PT Toba Pulp Lestari, Tbk (TPL) melakukan pemadaman api di wilayah konservasi, Selasa (22/6/2026).
Jonny Marpaung, LP&C Head Mill & Fiber TPL mengatakan syukur sejumlah titik api dikawasan Hutan Konservasi Gajah Aek Nauli Simalungun dapat teratasi dengan maksimal. Kondisi cuaca panas salah satu penyebab besar terjadinya kebakaran hutan.
"Kita membentuk Tim Penanggulangan Kebakaran Darurat terdiri dari team PKD AEN, Fire Safety, Security dan Humas. Kemudian dibantu lagi oleh Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BP2SDM), akhirnya pemadaman api berhasil dilakukan," ungkap Jonny, ketika dihubungi, Rabu (23/6/2023)
Jonny, mengatakan dalam kegiatan tersebut TPL turut menurunkan sejumlah peralatan pendukung pemadaman api. Mulai dari Pompa Induk, Pompa Jinjing, Tandon air / Polda tank, Selang/ Hose dengan panjang 540 meter, Bag Pack Pump, alat pemukul api, dan 1 unit Drone memantau pergerakan titik api.
"Pasca kami melakukan pemadaman api, pemantauan juga dilakukan untuk memastikan bahwa tidak ada api yang kembali muncul. Upaya ini akan terus kami lakukan demi menjaga kelestarian hutan Konservasi di wilayah Simalungun terutama yang berdekatan dengan wilayah kerja perusahaan," sebut Jonny.
Menurutnya TPL perusahaan yang beroperasi di sektor kehutanan dan mengelola hutan tanaman industri di Sumatera Utara, memiliki komitmen tinggi dalam menjaga kelestarian hutan dan mencegah terjadinya kebakaran.
"Tim Fire Safety TPL tidak hanya fokus pada penanggulangan saat kejadian, tetapi juga rutin menjalankan upaya pencegahan jangka panjang seperti pelatihan tim tanggap darurat, patroli rutin, hingga edukasi kepada masyarakat sekitar," ungkap Jonny.
Selain sebagai bentuk respon cepat terhadap potensi bencana ekologis, kolaborasi antara TPL dan BBKSDA Sumatera Utara ini juga menunjukkan pentingnya sinergi antara pihak swasta dan pemerintah dalam menjaga keberlanjutan lingkungan. Kerja sama seperti ini menjadi contoh positif bagaimana sektor industri turut andil dalam menjaga ekosistem yang berada di sekitar wilayah operasionalnya.
Sementara itu Kepala Seksi Konservasi Wilayah III Kisaran BBKSDA Sumatera Utara, Suyono, memberikan apresiasi atas sigap dan kepedulian TPL dalam membantu pemadaman dihutan Konservasi Aek Nauli.
"Saya mewakili BBKSDA sangat berterima kasih dengan berbagai pihak terutama perusahaan TPL yang turut membantu memadamkan api diwilayah hutan Konservasi ini," sebut Suyono.
Informasi dari Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Sumatera Utara, sedikitnya ada tujuh daerah di Sumatera Utara dilanda kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Saat ini kebakaran hutan dan lahan terjadi di Kabupaten Langkat, Labuhanbatu, Labuhanbatu Utara, Simalungun, Padang Lawas, Toba dan Samosir. Sehingga diharapkan masyarakat dan pemerintah saling mendukung dalam pemadaman api.
Momen ini juga menjadi pengingat bahwa tanggung jawab menjaga kelestarian alam bukan hanya tugas satu pihak. Peran aktif masyarakat, lembaga pemerintah, hingga perusahaan swasta seperti TPL sangat menentukan keberhasilan dalam menangani dan mencegah bencana karhutla yang kerap terjadi di musim kemarau. Dengan semakin kuatnya kemitraan lintas sektor, diharapkan wilayah konservasi seperti Hutan Gajah Aek Nauli tetap lestari dan terhindar dari ancaman kerusakan lingkungan. (Frens)